Daya Beli Menurun, AXA Financial Andalkan Produk Ini!

3 months ago 32

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada September lalu Indonesia mengalami deflasi secara bulanan (month to month/mtm) sebesar 0,12%. Meski begitu, PT AXA Financial Indonesia (AFI) optimis industri asuransi tahun ini akan lebih baik.

Chief Health Officer AFI, Yudhistira Dharmawata, mengatakan AFI optimis pada tahun ini, apalagi dengan produk andalan AFI yaitu AXA Long Term Life Protector.

"Kami sangat optimis dengan produk ini, kebetulan kejadian saat ini penurunan daya beli. Produk ini jadi salah satu produk flagship kami tahun ini. Jadi saat kami mendesain produk, kami sudah tahu daya beli menurun. Sehingga AXA Long Term Life Protector sudah memberikan kemudahan, produknya bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, sehingga preminya bisa menyesuaikan budget nasabah," ungkapYudhis kepada media, Kamis (16/1/2025).

Produk AXA Long Term Life sendiri lanjutnya, tidak akan menurunkan pertanggungan, tapi bisa memberikan opsi-opsi sesuai kebutuhan nasabah, sehingga premi bisa terjangkau dan tidak terlalu mahal.

"Produk ini jadi produk utama kami di tahun ini, apalagi secara data permintaan pada asuransi tradisional cukup meningkat. Hanya saja kami juga mempersiapkan beragam asuransi sesuai preferensi nasabah hingga akhir tahun ini," kata Yudhis.

Untuk diketahui, Produk AXA Long Term Life Protector hadir untuk memberikan ketenangan hidup. Produk ini bisa menjadi solusi perlindungan jiwa tradisional yang memberikan ketenangan yang dilengkapi dengan manfaat pembebasan premi serta pilihan Masa Pertanggungan dan Masa Pembayaran Premi yang dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial.

Dengan AXA Long Term Life Protector, nasabah dapat memilih jangka waktu perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka di setiap tahap kehidupan, dan juga menyesuaikan tingkat perlindungan dengan anggaran masing-masing.

AXA Long Term Life Protector menawarkan manfaat yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan nasabah, termasuk perlindungan 100% manfaat uang pertanggungan jika pemegang polis meninggal dunia. Produk ini menyediakan berbagai pilihan jangka waktu perlindungan, mulai dari perlindungan hingga usia 60 tahun, dan pilihan lainnya sampai dengan perlindungan hingga 90 tahun.

Untuk memberikan tambahan rasa aman, apabila tertanggung menghadapi risiko penyakit kritis atau kecacatan total, produk ini menawarkan manfaat penghapusan premi, sehingga perlindungan akan tetap berlanjut tanpa khawatir kehilangan manfaat.

Selain itu, untuk memberikan tambahan fleksibilitas, produk ini juga menawarkan pilihan pembayaran premi selama 5 tahun, 10 tahun, atau sepanjang jangka waktu masa asuransi.

Berdasarkan data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada kuartal ketiga 2024, total pendapatan premi tercatat mengalami pertumbuhan positif dengan nilai total Rp 132,27 triliun. Hal ini mencerminkan semakin meningkatnya minat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan keuangan bagi keluarga di masa depan.

Salah satu solusi perlindungan yang mengalami pertumbuhan positif selama periode ini adalah asuransi jiwa tradisional, dengan kenaikan sebesar 15,9% dan total pendapatan premi mencapai Rp 78,4 triliun pada periode yang sama.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: NATO Kerahkan Kapal Perang, Lindungi Infrastruktur dari Rusia

Next Article TASPEN Paper Competition (T-PAC) 2024 Siap Digelar, Simak Syaratnya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|