Demi Serap Gabah Petani, Prabowo Sampai Suntik Bulog Rp16,6 T

2 months ago 24

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan produksi beras hingga April mendatang diprediksi surplus 4 juta ton. Perum Bulog diperintahkan segera melakukan penyerapan hasil panen petani.

Untuk itu, menurut Amran, Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui penambahan modal bagi Bulog, demi menjamin percepatan penyerapan produksi padi petani. Apalagi, saat ini masih banyak daerah di Indonesia yang harga gabahnya di bawah HPP yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp6.500 per kg gabah kering panen (GKP) di tingkat petani.

Presiden, ujarnya, juga meminta jajarannya turun langsung menjaga momentum panen raya pada bulan Februari - Maret 2025 ini supaya tak ada pihak yang dirugikan.

Adapun, Presiden juga disebut sudah memberikan suntikan modal berupa utang kepada Bulog sebesar Rp 16,6 triliun, tanpa bunga. Amran menjelaskan pemberian modal itu diberikan supaya rencana penyerapan beras petani di momen panen raya berjalan lancar.

"Bahkan Bapak Presiden kemarin karena kondisi modal Bulog kurang, beliau mengucurkan langsung tanpa bunga. Itu Rp 16,6 triliun untuk Bulog," kata Amran usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Selasa (4/2/2025)..

"Sekarang sudah diproses, kalau tidak salah mungkin uangnya sudah ditransfer ke Bulog, jadi semua kebutuhan, kemudian persiapan gudang, dana, semua sudah diberikan oleh bapak Presiden," sambung Amran.

Menurut Amran dengan cara itu tidak ada alasan lagi Bulog tidak dapat mengeksekusi program untuk menyerap gabah dari petani.

Produksi Surplus, Bulog Diminta Segera Tumpuk Stok

Amran mengatakan Badan Pusat Statistik (BPS) sudah mengumumkan produksi beras Januari - Maret 20205 ini diprediksi naik 50% dibanding tahun lalu. Di mana hingga Maret diperkirakan produksi beras mencapai 8 juta ton. Sehingga stok beras pemerintah diperkirakan mencapai 13 - 14 juta ton hingga Maret 2025.

"Artinya apa, Januari sampai April ada surplus 4 juta ton," kata Amran.

Menurutnya surplus 4 juta ton ini nantinya harus segera diserap oleh Perum Bulog. Terlebih kondisinya harga gabah di petani rata-rata di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) khususnya pada wilayah yang mengalami panen raya.

Dia menambahkan, kondisi itu terjadi pada 70% wilayah di Indonesia, sedangkan sisanya 30% masih berada di atas HPP.

Sehingga dengan serapan serapan beras oleh Bulog, yang menggunakan patokan HPP patokan pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram, akan membuat petani lebih sejahtera.

"Ke depan kami diperintahkan oleh Bapak Presiden untuk mempercepat serap gabah, karena ini adalah momentum yang paling baik, karena kalau lewat momentum ini bisa menyulitkan petani-petani kita ke depan," kata Amran.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Mau Swasembada Pangan, Bulog Harus "Kuasai" Stok-Beras Cs

Next Article 600 Ribu Petani-Nelayan Akan Masuk Program Penghapusan Utang

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|