Di Balik Ambisi 2025 RI Swasembada Pangan, Ternyata Ini Alasan Prabowo

2 months ago 32

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali menegaskan ambisi besar untuk mencapai swasembada pangan. Presiden Prabowo Subianto memasang target Indonesia bisa mandiri dalam produksi beras, jagung, gula konsumsi, dan garam konsumsi di tahun 2025 ini. Namun, mampukah target ambisius ini benar-benar tercapai?

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menuturkan, target itu memang harus dicanangkan terlebih dahulu agar semua pihak bergerak mencari solusi.

"Begini, begini. Kita menganut asas bahwa gantungkan cita-citamu setinggi langit. Kalaupun nggak tercapai di langit, kita jatuh di antara bintang-bintang. Jadi maksudnya Presiden itu canangkan dulu, 'pokoknya saya mau soal swasembada nih'," kata Sudaryono saat ditemui di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, dikutip Kamis (6/2/2025).

Menurutnya, dengan target yang jelas, semua pemangku kepentingan akan bekerja lebih keras untuk mencapainya. Namun, bagaimana jika swasembada tak sepenuhnya tercapai?

"Kalaupun misal nggak tercapai, mungkin perlu sedikit saja impor. Paling tidak ada perbaikan daripada sebelumnya," ujarnya optimistis.

Di tahun 2025, salah satu fokus utama pemerintah adalah swasembada gula konsumsi. Sudaryono menegaskan, ada beberapa langkah strategis yang sedang diupayakan agar Indonesia tak perlu lagi mengimpor gula dalam jumlah besar.

"Rendemennya dinaikin, terus harganya juga sudah bagus. Jadi harusnya sih bisa itu tercapai," kata dia.

Rendemen adalah kadar gula yang dihasilkan dari tebu. Semakin tinggi rendemen, semakin banyak gula yang bisa diproduksi dari tebu yang sama. Untuk meningkatkan rendemen, pemerintah akan mendorong penggunaan bibit unggul dan pemakaian pupuk yang lebih efektif.

"Iya dong, sama aja kayak menanam padi. Kalau pakai bibit yang baik, pupuknya juga bagus, hasilnya pasti lebih tinggi," jelasnya.

Tak Sampai 4 Tahun

Seperti diketahui, Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan sebelumnya menyatakan tak akan ada impor beras, jagung, gula, hingga garam di tahun 2025. Hal ini juga sudah disetujui Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas terkait pangan, di Istana Negara, Senin (30/12/2024).

"Alhamdulillah dalam ratas yang pertama kita sudah memutuskan, yang pertama dulu tidak impor beras, ya pak Mentan ya? Tahun depan, tidak impor beras, jagung, tambah gula untuk konsumsi, tambah garam," kata Zulhas, saat memberikan keterangan pers.

Jika mengulik catatan BPS dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025, Senin (20/1/2025), sepanjang tahun 2024 Indonesia mengimpor sebanyak 4,52 juta ton beras. Ini merupakan impor tertinggi sejak tahun 2018.

Lalu, Indonesia juga mengimpor 1,50 ton jagung dan 564,74 ribu ton bawang putih sepanjang tahun 2024 lalu.

Tak hanya itu, Indonesia juga masih mengandalkan pasokan impor untuk kedelai dan gandum sampai 90-100%. Indonesia juga masih mengandalkan impor gula dan garam untuk industri, susu untuk bahan baku industri. Serta, impor daging untuk menopang kebutuhan di dalam negeri.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan tidak membutuhkan waktu hingga 4 tahun untuk menyukseskan swasembada pangan di Indonesia. Dia percaya diri swasembada pangan bisa terealisasi dalam hitungan beberapa bulan mendatang.

Hal ini diungkapkan Prabowo saat sidak ke Kementerian Pertanian, dan melakukan teleconference bersama petani, penyuluh pertanian, kepala dinas provinsi, PERPADI serta jajaran terkait lainnya di Ruang SAS, Kantor Pusat Kementan, Jakarta (3/2/2025)

"Sekarang sudah terbukti bahwa target yang saya kasih 4 tahun ternyata mungkin beberapa bulan ini kita sudah swasembada (Pangan)," kata Prabowo.

Namun Prabowo mengungkapkan tidak akan memberikan pengumuman mengenai hal ini kepada publik. Meski tak dijelaskan alasannya namun dipastikan produksi pangan RI cukup.

"Kita tidak gembar-gembor. Tidak akan umumkan kita swasembada. Yang penting kenyataanya produksi cukup. Kemudian pengolahan nanti juga baik," kata Prabowo.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pengusaha Bicara Langkah Menuju Swasembada Pangan

Next Article Amankan Stok Beras RI 80 Tahun, Prabowo Mau Cetak 3 Juta Ha Sawah Baru

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|