Disebut Akan Beli 20% Saham Perusahaan Filipina, Pertamina Buka Suara

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Power Indonesia atau Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) buka suara usai dikabarkan akan mengakuisisi 20% saham perusahaan energi terbarukan asal Filipina, Citicore Renewables Energy (CREC). Nilai dari transaksi tersebut disebut mencapai US$ 114,8 juta atau senilai 6,70 miliar peso atau sekitar Rp 1,86 triliun (asumsi kurs Rp 16.194 per US$).

Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih terus melakukan penjajakan atas akuisisi tersebut. Pihaknya pun kini masih menunggu persetujuan dari otoritas terkait, termasuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal ini dilakukan agar semua proses berjalan sesuai dengan arahan pemerintah.

"Sekarang itu prosesnya masih terus dijajaki, dan kita make sure semuanya sesuai dengan tahapan-tahapan. Salah satunya adalah beberapa arahan dan persetujuan dari otoritas," kata Dicky kepada CNBC Indonesia, Senin (13/1/2025).

Mengutip Reuters, Pertamina dikabarkan akan membeli 20% saham CREC dengan nilai mencapai US$ 114,8 juta atau senilai 6,70 miliar peso.

"PT Pertamina Power Indonesia, anak perusahaan Pertamina, akan membeli 2,23 miliar saham CREC dengan harga 3 peso per saham berdasarkan perjanjian tersebut," tulis Reuters.

Sementara, mengutip media yang berbasis di Filipina yakni Philstar Global menyebutkan bahwa transaksi pembelian saham ini menandai investasi pertama Pertamina NRE di Filipina, yang membuka jalan bagi masuknya Pertamina NRE secara strategis ke dalam pasar energi terbarukan yang sedang berkembang pesat di negara tersebut.

Presiden dan CEO CREC Oliver Tan mengatakan, kemitraan ini akan memberikan "peluang" bagi Filipina dan Indonesia untuk memajukan teknologi dan praktik energi terbarukan yang inovatif.

Selain itu, kesepakatan penting ini siap untuk mempercepat pengembangan proyek-proyek energi terbarukan CREC yang luas di seluruh negeri sambil memfasilitasi masuknya CREC ke Indonesia.

"Ini memberikan panggung yang lebih luas untuk kemampuan end-to-end CREC yang unik dengan membuka pintu di Indonesia. Bahkan ketika kami mendorong pengembangan kami di Filipina dengan begitu cepat," kata Tan.

Sebagaimana diketahui, CREC salah satu produsen tenaga surya terbesar di Filipina. CREC mengatakan bahwa kesepakatan ini akan membantu mereka mengembangkan proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia dan memperluas kehadirannya di kawasan Asia Tenggara, dengan target untuk berkontribusi sekitar 1 Giga Watt (GW) kapasitas energi ramah lingkungan per tahun.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertagas 2025, Perkuat Infrastruktur Energi Era Transisi Energi

Next Article Video: Pertamina NRE Siapkan Capex 98 T Untuk Kembangkan EBT

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|