Donald Trump Jadi Presiden AS, Dolar Malah Turun ke Rp 16.280

11 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca Presiden AS, Donald Trump dilantik dini hari tadi.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,46% di angka Rp16.280/US$ pada hari ini, Selasa (21/1/2025). Posisi ini selaras dengan penutupan perdagangan kemarin (20/1/2025) yang menguat tipis 0,03%.

Sementara indeks dolar AS/DXY pada pukul 08:55 WIB turun 0,7% di angka 108,58. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 109,35.

Sepanjang hari ini, tampaknya rupiah akan cenderung mengalami penguatan khususnya setelah Trump sedikit melunak mengenai pengenaan tarif dagang.

Tidak seperti pernyataan kerasnya sebelum inagurasi, Trump justru tidak langsung mengenakan kenaikan tarif perdagangan di hari pertamanya.

Sebelumnya, Trump telah berjanji untuk mengenakan tarif 10 hingga 20% pada semua barang impor dan hingga 60% pada barang impor dari China. Ia juga mengancam untuk mengenakan tarif 25% pada barang impor dari Kanada dan Meksiko jika mereka gagal untuk menanggulangi aliran narkoba ilegal dan migran yang masuk ke AS secara ilegal.

Ancaman-ancaman tersebut tidak terwujud pada hari Senin, hari pertama masa jabatannya, tetapi itu tidak berarti ancaman tersebut telah hilang,

Trump mengumumkan pembentukan Layanan Pendapatan Eksternal.
"Untuk tujuan ini, kami membentuk Dinas Pendapatan Eksternal untuk mengumpulkan semua tarif, bea, dan pendapatan. Akan ada sejumlah besar uang yang mengalir ke kas negara kita, yang berasal dari sumber-sumber asing, impian Amerika akan segera kembali dan berkembang pesat seperti sebelumnya" imbuh Trump dalam pidatonya.

Penundaan tarif ini sedikit melegakan pelaku pasar karena bisa mengurangi gejolak di pasar keuangan. DXY dalam waktu dekat berpotensi kembali menurun dan membuat rupiah sedikit ada harapan untuk menguat dalam jangka waktu dekat.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini: