Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan investasi US$ 500 miliar (Rp 8.159 triliun) untuk pembangunan infrastruktur kecerdasan buatan (AI) agar bisa bersaing dengan negara lain, terutama China.
Investasi tersebut, antara lain, didukung oleh pencipta ChatGPT yaitu OpenAI, SoftBank, dan Oracle. Ketiga perusahaan membentuk perusahaan patungan yang diberi nama Stargate dengan tujuan membangun kompleks data center dan menciptakan lebih dari 100.000 lapangan kerja.
Stargate berkomitmen mengucurkan modal US$ 100 miliar dalam waktu dekat. Sisanya akan dikucurkan secara bertahap dalam 4 tahun ke depan.
CEO SoftBank Masayoshi Son, CEO OpenAI Sam Altman, dan pendiri Oracle Larry Ellison berada di sisi Trump saat pengumuman rencana investasi besar-besaran tersebut.
Proyek pertama Stargate telah dimulai di Texas. Ellison menyatakan secara total ada 20 data center yang akan dibangun dengan luas masing-masing 4,6 hektare. Tiap data center, antara lain, bisa memanfaatkan AI untuk analisis rekam kesehatan dan membantu dokter dalam perawatan pasien.
"Kami tak akan memutuskan untuk melakukan ini, jika Anda tidak menang," kata Son kepada Trump, seperti dikutip oleh Reuters.
Pujian juga muncul dari mulut Altman. "AGI bisa dibangun di sini, kami tak akan bisa melakukannya tanpa Anda Pak Presiden," kata Altman.
Proyek Stargate sebetulnya sudah diberitakan sebelumnya oleh The Information. Pada Maret 2024, The Information mengabarkan bahwa OpenAI dan Microsoft menjajaki rencana proyek data center US$ 100 miliar termasuk superkomputer AI bernama Stargate yang akan diluncurkan pada 2028.
Trump sebelumnya juga telah membatalkan kebijakan Joe Biden soal AI yang bertujuan untuk mengatasi risiko AI untuk konsumen, pekerja, dan keamanan nasional.
AI membutuhkan energi yang sangat besar, sehingga harus didukung oleh data center khusus yang berisi ribuan chip AI yang saling terhubung.
"Mereka harus memproduksi listrik dalam jumlah yang besar dan kami membuatnya bisa terjadi karena mereka bisa memproduksi listrik dengan pembangkit milik sendiri, jika mereka mau," kata Trump.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Terungkap! 3 Tantangan RI Ikuti Kecepatan Adopsi AI Global
Next Article Video: Investasi Data Center RI Baru Recehan, Malaysia Panen Investor