Sejumlah pekerja mengepak makanan untuk didistribusikan kepada jamaah di Perusahaan Katering Ahla Zad Company di Mekkah, Arab Saudi, Ahad (4/6/2023). Sebanyak 54 perusahaan katering dikontrak untuk menyediakan konsumsi dengan menu khas nusantara bagi jamaah Indonesia yang melakukan ibadah haji di Mekkah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq menilai keputusan pemerintah yang menunjuk dua syarikah sebagai penyedia layanan jamaah haji Indonesia pada 2026 membuat pengawasan menjadi lebih terfokus dan terukur.
“Kementerian Haji dan Umrah sudah menentukan bahwa dua syarikah akan melayani jamaah haji Indonesia pada 2026,” katanya, Senin (29/12/2025).
Sejalan dengan itu, Maman menyampaikan DPR RI siap melakukan pengawasan langsung untuk memastikan dua syarikah tersebut benar-benar menjalankan amanah yang diberikan dengan menghadirkan pelayanan terbaik dan tidak mengulang kesalahan yang terjadi pada 2025.
Selain pengawasan DPR yang menjadi lebih efektif, menurut Maman, penunjukan dua syarikah juga dapat memudahkan proses evaluasi serta pembenahan kebijakan teknis di lapangan. Dua syarikah tersebut, kata dia, akan lebih mudah diarahkan.
Ia menyoroti sejumlah persoalan krusial yang muncul pada pelaksanaan haji tahun sebelumnya, mulai dari ketidakpastian hotel pada jam-jam awal kedatangan jamaah hingga terpisahnya anggota keluarga dalam satu kloter yang berdampak langsung pada kenyamanan dan keselamatan jamaah.
sumber : Antara

3 hours ago
1

















































