Jakarta, CNBC Indonesia - Provinsi yang menahan penerapan Opsen Pajak kendaraan bermotor semakin banyak. Sebelumnya ada 25 provinsi yang menunda, saat ini jumlahnya bertambah menjadi 33 provinsi.
Sebanyak 33 provinsi itu sudah mengeluarkan kebijakan secara resmi untuk menunda pelaksanaan Opsen Pajak. Sayangnya ada 5 provinsi yang belum merilis aturan secara resmi.
"Sulut, NTB, NTT, Papua, Papua Barat," sebut Direktur Marketing & Komunikasi Korporat PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani di Jakarta dikutip Sabtu (18/1/2025).
Selain 5 provinsi tersebut, sebanyak 33 provinsi sudah secara resmi menunda penerapan Opsen Pajak. Dengan begitu Agung berharap penjualan kendaraan bisa terus ditingkatkan.
Foto: Suasana penjualan mobil bekas yang ditawarkan di ruang pamer Bursa Mobil WTC Mangga Dua, Jakarta, Selasa (10/12/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Suasana penjualan mobil bekas yang ditawarkan di ruang pamer Bursa Mobil WTC Mangga Dua, Jakarta, Selasa (10/12/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
"Hanya sedikit provinsi yang belum menurunkan kebijakannya, cuma hanya ada 5 provinsi yang belum menurunkan SK-nya, yang lain sebenarnya membuat industri otomotif keseluruhan harusnya bisa berjalan sebagaimana mestinya," ucap Agung.
Masa penundaan itu bervariasi tergantung kebijakan dari masing-masing provinsi.
"Akhirnya pemerintah terutama pemerintah di provinsi bisa memahami industri, ada yang menunda pelaksanaan Opsen, ada yang 3 bulan, ada yang 6 bulan, ada yang setahun ya," sebut Agung.
Awal tahun menjadi momentum untuk melihat kondisi otomotif dalam negeri. Jika penjualan di awal tahun tinggi, maka menjadi sinyal positif penjualan ke depannya.
"Kami berharap awal tahun ini pasar akan membaik. Dengan adanya pemerintahan baru, diharapkan kebijakan yang diambil dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, baik dalam 100 hari pertama maupun seterusnya," ujar Agung.
(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Pengumuman! Warga Jakarta Tak Kena Opsen Pajak
Next Article Ada PPN 12% & Opsen Pajak, Harga Mobil Baru Bisa Naik Segini