Dukun Palsu Tukang Pijat dan Kasus Hukum Lainnya di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Sejumlah kasus hukum menarik terjadi di Jakarta pada Senin (15/9). Diantaranya, seorang pria yang mengaku sebagai dukun pengganda uang di kawasan Jakarta Selatan ternyata adalah seorang tukang pijat, serta Menteri Pertanian menggugat Tempo terkait pemberitaan beras.

Kepolisian Jakarta Selatan mengungkap seorang pria berinisial H alias Romo (45) yang melakukan penipuan dengan mengaku sebagai dukun pengganda uang. Setelah penyelidikan, diketahui bahwa Romo sebenarnya berprofesi sebagai tukang pijat. "Untuk dasarnya sendiri dari tersangka Romo ini, dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan merupakan tukang pijat untuk pekerjaan sehari-harinya," kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti.

Sementara itu, Polres Metro Jakarta Pusat berhasil menangkap dua pengedar narkotika jenis ganja dengan barang bukti seberat 53,75 kilogram. Penangkapan dilakukan pada Rabu (10/9) sekitar pukul 16.45 WIB, sebagaimana disampaikan Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu S. Kuncoro.

Di tempat lain, Polda Metro Jaya menahan 16 tersangka yang terlibat dalam perusakan fasilitas umum selama unjuk rasa di akhir Agustus 2025. Penangkapan dilakukan di empat lokasi berbeda, sebagaimana dijelaskan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri.

Dalam kasus lain, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggugat PT. Tempo Inti Media, Tbk sebesar Rp200 miliar terkait pemberitaan berjudul "Poles-poles Beras Busuk". Gugatan ini dilayangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan oleh kuasa hukum Mentan, Chandra Muliawan.

Selain itu, polisi mengungkap motif penganiayaan yang menyebabkan tewasnya seorang mahasiswi di Jakarta Timur. Pelaku, yang juga kekasih korban, melakukan tindakan ini karena cemburu. "Pelaku datang ke indekos pada Kamis (11/9) dan terjadi cekcok karena pelaku merasa cemburu," ungkap Kapolsek Ciracas Kompol Rohmad Supriyanto.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara