Ekonom AS Bocorkan Cara Hadapi Kebijakan Tarif Trump: Jangan Retaliasi

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan penasehat ekonomi Presiden AS Donald Trump dan Ronald Reagan, Arthur Betz Laffer, buka-bukaan strategi jitu untuk menghadapi kepemimpinan periode kedua Donald Trump. Terutama dalam menghadapi perang tarif yang digaungkan Trump pada April 2025.

Ketimbang melawan kebijakan tarif Trump dengan menerapkan retaliasi atau pengenaan tarif balik melawan Trump, pencetus teori Kurva Laffer itu mengatakan, cara jitu melawan Trump ialah dengan bernegosiasi, sebab Trump merupakan seorang negosiator.

"Dia hanya menakut-nakuti anda dengan tarif itu, maka jawaban yang salah adalah melakukan retaliasi. Itu bukanlah winning strategy," ucapnya dalam acara CNBC Indonesia Economic Update 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta, dikutip Kamis (19/6/2025).

Sebagai seorang negosiator, Trump kata Laffer sebetulnya tetap memegang prinsip perdagangan bebas atau free trade untuk mencapai kemakmuran negaranya. Asalkan, perdagangan tersebut adil atau sama-sama menguntungkan antara AS dan negara mitra dagangnya.

"Bagaimana kita dapat mengembangkan hubungan lebih jauh? Dan saya pikir dengan Indonesia, dia akan senang melakukan perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia," ucap Laffer.

Laffer juga mengungkapkan sifat Trump yang ia rasakan selama menjalin hubungan profesional dengannya. Menurutnya, Trump bukanlah seseorang yang terlalu serius hingga harus menutup diri dari negosiasi, melainkan orang yang sangat terbuka.

"Dia tidak seperti presiden AS yang sangat serius, bahkan menuliskan pidatonya terlebih dahulu. Donald Trump adalah dirinya sendiri, dia duduk di sana dan berbicara dengan anda, mengadakan konferensi pers setiap hari, tidak ada yang disembunyikan, tidak ada agenda yang disembunyikan," tegasnya.

Menurut Laffer, cara menyikapi Trump ialah dengan menjadikannya seperti seorang kawan, bukan sebaliknya terus memojokkannya menjadi seorang musuh.

"Jadi, ketika Anda melihat pria ini, anggaplah pria ini sebagai teman Anda. Dan duduk di ruang tamu, mengobrol, bercanda. Dan, Anda tahu, begitulah cara saya memandang Donald Trump," ungkap Laffer.

"Jadi, apa yang ia lakukan hanyalah memastikan dan mendukung adanya negosiasi antara setiap negara untuk membuat kesepakatan yang menguntungkan semua pihak," kata Laffer.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Sri Mulyani Ungkap Biang Kerok Surplus Neraca Dagang RI Makin Ciut

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|