Elon Musk Tiba-Tiba "Tampar" Trump, Sebut Keji-Jijik hingga Meledak

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliuner Elon Musk, tiba-tiba "menampar" sekutunya sendiri Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Ia mengecam RUU pemotongan pajak dan belanja besar-besaran yang didukung Trump, seraya menyebutnya "keji", "menjijikan" dan bakal "meledak".

"Maaf, tetapi saya tidak tahan lagi," tulis Musk dalam sebuah posting di X, situs media sosialnya, Selasa, sebagaimana dikutip CNBC International Rabu (4/6/2025).

"RUU belanja Kongres yang besar, keterlaluan, dan penuh dengan omong kosong ini adalah kekejian yang menjijikkan," tambah CEO Tesla dan SpaceX itu.

"Malu pada mereka yang memilihnya: Anda tahu Anda salah. Anda tahu itu," tulis Musk lagi.

Dalam postingan lanjutan Musk pun menulis bahwa RUU tersebut akan secara besar-besaran meningkatkan defisit anggaran yang sudah sangat besar menjadi US$2,5 triliun (Rp 40 ribu triliun). Ini tegasnya akan "meledak", membebani warga Amerika dengan utang yang sangat tidak berkelanjutan.

Perlu diketahui Musk sendiri awalnya ditunjuk Trump untuk meminta departemen efisiensi, Department of Government Efficiency (DOGE). Namun ia mundur pekan lalu setelah beberapa bulan menjabat.

"Tamparan" ke Trump ini juga muncul dua hari setelah CBS News menayangkan wawancara di mana Musk mengatakan bahwa paket legislatif yang didukung oleh presiden dari Partai Republik itu "melemahkan" DOGE. Namun istana Presiden AS, Gedung Putih, dengan cepat menepis kritik terbaru Musk.

"Lihat, presiden sudah tahu di mana posisi Elon Musk dalam RUU ini," kata sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt dalam sebuah pengarahan pada ketika ditanya tentang posting awal tersebut.

"Itu tidak mengubah pendapat Presiden. Ini adalah RUU yang besar dan baik, dan dia berpegang teguh pada itu," kata Leavitt.

Leavitt menegaskan kembali klaim pemerintah bahwa adalah "sangat salah" untuk mengatakan bahwa RUU tersebut menambah defisit. Ia menuduh Kantor Anggaran Kongres yang nonpartisan, yang menemukan bahwa paket anggaran tersebut akan meningkatkan defisit sebesar US$3,8 triliun selama dekade berikutnya, bersikap "bias" terhadap Partai Republik.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: DPR AS Loloskan RUU Pemotongan Pajak Trump

Next Article Kekuatan Adidaya Elon Musk di Pemerintah Trump Buat Khawatir, Bisa Ini

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|