Eropa-Inggris-NATO Rapat Mendadak Pertahanan Luar Biasa, Ada Apa?

13 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pemimpin Uni Eropa (UE) bersama dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer dan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, akan berkumpul di Belgia pada 3 Februari mendatang. Melansir AFP mereka akan berkumpul untuk "retret" pertahanan luar biasa.

Ini dilakukan dua minggu setelah Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali ke Gedung Putih. Pembicaraan disebut akan berlangsung di titik krusial.

Para pendukung utama Ukraina dalam perang dengan Rusia itu, akan mengamati janji Trump untuk segera mengakhiri konflik setelah resmi dilantik. Trump juga menuntut anggota NATO untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka.

"Eropa perlu memikul tanggung jawab yang lebih besar untuk pertahanannya sendiri," tulis Kepala Dewan Eropa Antonio Costa pada Senin dalam sebuah surat yang mengundang kepala negara dan pemerintahan UE ke pembicaraan di Kastil Limont, satu jam di luar Brussels, dikutip Selasa (15/1/2025).

"Saya yakin kita memiliki penilaian yang sama tentang ancaman yang dihadapi Eropa," kata Costa kepada negara-negara anggota.

Ia menyebut dengan agresi Rusia terhadap Ukraina yang menandakan kembalinya "perang intensitas tinggi" ke benua itu,  ancaman dari serangan hibrida dan serangan siber terhadap negara-negara anggota juga meningkat. Ia mengingatkan prospek geopolitik untuk blok tersebut akan tetap menantang di masa mendatang.

"Perdamaian di Eropa bergantung pada Ukraina yang memenangkan perdamaian yang komprehensif, adil, dan abadi," tambahnya.

Pembicaraan akan difokuskan pada penentuan prioritas untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Eropa, tentang cara mempercepat pembiayaan swasta dan memobilisasi dana publik yang lebih baik untuk pertahanan. Termasuk cara memperdalam kemitraan termasuk dengan mitra Eropa non-UE.

Dalam hal kerja sama UE-Inggris, pertahanan dan keamanan dipandang sebagai bidang tempat London dan Brussels dapat bekerja sama lebih erat. Perlu diketahui, Inggris mengincar akses ke program UE untuk meningkatkan produksi senjata.

"Inggris adalah mitra utama bagi Uni Eropa, khususnya di bidang pertahanan," tegas Costa.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video:'Gerbang' Saudi Dibom AS & Inggris-Ramai Fenomena Kumpul Kebo RI

Next Article Bos NATO Tiba-Tiba Warning Keras AS-Eropa, Kenapa?

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|