Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Yuliot Tanjung di Blok Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka peluang untuk memperpanjang kebijakan relaksasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) tanpa QR code di wilayah terdampak bencana. Kebijakan ini seiring proses pemulihan yang belum sepenuhnya rampung.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyatakan pemerintah menyiapkan opsi antisipatif agar aktivitas masyarakat dan pemulihan infrastruktur tetap berjalan. Yuliot menyampaikan ESDM bersama BPH Migas terus memantau penyaluran BBM ke daerah bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Penyaluran dilakukan dengan berbagai skema yang menyesuaikan kondisi lapangan, termasuk ke wilayah dengan akses terbatas, agar ketersediaan energi tetap terjaga selama masa pemulihan.
“Untuk Sumatera Barat itu kemarin masa tanggap bencananya sampai tanggal 8 Desember. Saya komunikasi dengan Pak Gubernur, justru minta diperpanjang, dan sudah diperpanjang sampai dengan tanggal 22 Desember,” kata Wamen ESDM di Jakarta, dikutip Sabtu (13/12/2025).
Ia menegaskan pemerintah siap menambah masa relaksasi bila situasi di lapangan masih membutuhkan. Kebijakan tanpa QR code dinilai membantu kelancaran distribusi BBM di daerah terdampak, terutama ketika akses transportasi dan infrastruktur belum pulih sepenuhnya.
“Tetapi kalau memang ternyata dalam pemulihan itu masih dibutuhkan perpanjangan, kita akan lakukan perpanjangan untuk tidak menggunakan QR code dalam penyediaan BBM di daerah bencana,” kata Yuliot.
Di sisi lain, ESDM memastikan pemulihan sektor energi berlangsung paralel dengan upaya pemulihan kelistrikan dan LPG. Penyaluran LPG dipercepat untuk kebutuhan rumah tangga dan dapur umum, sementara pemulihan listrik menghadapi tantangan sinkronisasi sistem, khususnya di Aceh yang masih memerlukan upaya lanjutan.
Pemerintah juga menyiapkan dukungan sementara bagi masyarakat di lokasi yang jaringan listriknya belum dapat dipulihkan. ESDM menyalurkan genset di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat serta mengirim tenda keluarga bagi warga yang rumahnya terdampak, agar kebutuhan dasar tetap terpenuhi hingga hunian permanen dibangun.

3 hours ago
3















































