Fakta Unik Kota Mawsynram, Tempat Terbasah di Planet Bumi

4 hours ago 1

Fakta Unik Kota Mawsynram, Tempat Terbasah di Planet Bumi Tak hanya terkenal karena hujan abadi, Mawsynram juga memiliki tradisi khas seperti hari cerah libur sekolah dan topi pertanian berbentuk tempurung penyu bernama knup. / ist

Harianjogja.com, JOGJA—Tak hanya terkenal karena hujan abadi, Mawsynram juga memiliki tradisi khas seperti “hari cerah libur sekolah” dan topi pertanian berbentuk tempurung penyu bernama knup.

Kota di dataran tinggi Meghalaya ini menawarkan pengalaman wisata alam dan budaya yang langka, menjadikannya destinasi yang wajib masuk daftar perjalanan dunia.

Di dunia, sebagian besar wilayah hanya mengalami dua atau empat musim dalam setahun. Namun, Mawsynram di India Timur Laut menawarkan keajaiban tersendiri: hujan hampir sepanjang waktu. Terletak di distrik Bukit Khasi Timur, negara bagian Meghalaya, sekitar 69 kilometer dari ibu kota Shillong, kota ini dikenal memiliki curah hujan tertinggi di India dan bahkan di dunia.

Dengan rata-rata curah hujan 467 inci atau sekitar 11.871 milimeter per tahun, Mawsynram secara resmi tercatat dalam Guinness Book of World Records sebagai daerah terbasah di Bumi. Rekor ini bahkan sepuluh kali lipat dari rata-rata curah hujan nasional India yang hanya sekitar 1.083 milimeter.

Fenomena cuaca ekstrem ini terjadi karena posisi geografis Mawsynram yang dikelilingi perbukitan tinggi, menyebabkan awan hujan dari Teluk Benggala terperangkap dan menurunkan hujan hampir tanpa henti sepanjang tahun.

Pesona Alam di Tengah Derasnya Hujan

Meskipun sering diguyur hujan, Mawsynram menyuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan. Kota ini dikelilingi lanskap hijau, puncak gunung berkabut, serta air terjun megah yang mengalir dari ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut. Udara segar dan vegetasi tropis yang subur menjadikan wilayah ini surga bagi pencinta alam dan fotografer.

Rute menuju Mawsynram dari Shillong menawarkan pemandangan spektakuler. Jalan berliku di tepi gunung sering kali tertutup kabut tebal yang mengurangi jarak pandang hingga hanya 10 meter, menciptakan suasana mistis yang khas. Tak jauh dari pintu masuk desa, terdapat plang bertuliskan Mawsynram Division yang menjadi spot foto populer bagi wisatawan.

Kota ini juga dikenal dengan budaya masyarakatnya yang unik. Ketika cuaca cerah—momen langka di sana—penduduk Mawsynram merayakannya dengan penuh suka cita. Sekolah-sekolah bahkan tutup sementara agar anak-anak dapat menikmati langit biru yang jarang terlihat.

Fakta Unik Mawsynram: Antara Rekor dan Tradisi

Mawsynram bukan hanya terkenal karena curah hujannya, tetapi juga karena kehidupan masyarakatnya yang beradaptasi dengan kondisi ekstrem tersebut. Pada 17 Juni 2022, kota ini mencatat rekor baru dengan curah hujan 1.003,6 milimeter hanya dalam 24 jam, melampaui kota tetangganya, Cherrapunji, yang juga dikenal sangat basah.

Di tengah hujan abadi itu, masyarakat tetap hidup harmonis dengan alam. Para petani menggunakan pelindung kepala khas bernama knup—penutup besar berbentuk tempurung penyu yang terbuat dari bambu dan daun pisang kering—untuk bertani di tengah guyuran hujan.

Selain keunikan budayanya, Mawsynram juga memiliki beberapa destinasi wisata menarik, seperti Church of God dan Gereja Presbiterian dengan arsitektur kolonial yang indah. Deretan kios pinggir jalan menjual buah, sayuran segar, rempah khas Khasi, hingga camilan tradisional seperti pusaw, kue beras kukus beraroma kulit jeruk yang disajikan bersama sha saw atau teh merah hangat.

Tak heran jika Mawsynram kini menjadi salah satu destinasi wisata eksotis India yang masuk dalam daftar kunjungan wajib bagi para pencinta alam ekstrem.

Keindahan yang Lahir dari Cuaca Ekstrem

Mawsynram membuktikan bahwa keindahan alam tidak selalu hadir di bawah sinar matahari. Dari derasnya hujan yang tiada henti, tumbuh kehidupan yang subur, masyarakat yang tangguh, dan budaya yang kaya. Kota kecil di Meghalaya ini bukan hanya menjadi “tempat terbasah di dunia”, tetapi juga simbol harmoni antara manusia dan alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|