5 hours ago
1
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjalin kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam program pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah. Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyebut, sudah ada sekitar 300 titik SPPG yang berhasil diwujudkan dalam waktu 3–4 bulan terakhir.
“Sekarang sudah ada sekitar 300-an SPBG, dalam waktu 3–4 bulan terakhir ini bisa kita. Ke depan akselerasinya akan lebih cepat karena kita berharap NU bisa menyumbangkan 1.000 titik,” kata Gus Yahya, di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Ia menjelaskan, mayoritas titik SPPG yang sudah berdiri berada di lingkungan pesantren. Namun, kata Gus Yahya, ke depan juga akan dikembangkan di lokasi lain seperti sekolah dan kawasan padat penduduk.
“Banyak tempat, ada di pesantren banyak, yang sekarang ini sebagian besar di pesantren-pesantren, tapi kita juga membangun titik-titik SPPG di luar pesantren untuk lingkungan-lingkungan yang memang di situ ada sekolah-sekolah yang berdekatan terutama ya di berbagai daerah,” ujarnya.
Menanggapi sejumlah kasus keracunan dalam program serupa di tempat lain, Gus Yahya menegaskan pentingnya kehati-hatian. Ia mengingatkan agar tim pelaksana di lingkungan NU mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut.
“Saya selalu pesankan buat teman-teman, terutama tim konsolidasi dan akselerasi program MBG ini, agar betul-betul hati-hati dan prudent dalam pelaksanaan kegiatan sehingga hal yang tidak diinginkan bisa dicegah. Saya malah bilang kalau perlu minta suwuk kepada kiai-kiai supaya aman dan selamat,” tuturnya berseloroh.
