Gerakan OPT Jaga Padi Pandowan Sehat

4 hours ago 3

Gerakan OPT Jaga Padi Pandowan Sehat Sejumlah petani sedang menanam benih padi di salah satu sawah di Kalurahan Ambarketawang, Gamping. Foto diambil 15 November 2024. - Harian Jogja/David Kurniawan

Harianjogja.com, KULONPROGO–Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Kulonprogo terus menggenjot petani dalam penanganan hama terhadap tanamannya. Gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi salah satu upaya agar pertanian padi Kulonprogo aman dari serangan hama. Pasalnya, tanaman padi di Kulonprogo sangat rentan terhadap serangan hama wereng dan penyakit kresek.

Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dispertapa Kulonprogo, Wazan Mudzakir, mengungkapkan, belum lama ini dilakukan gerakan pengendalian OPT. Gerakan ini menyasar lahan pertanian padi seluas 16 hektare di Kalurahan Pandowan, Kapanewon Galur. “Gerakan OPT sifatnya preventif atau pencegahan yang bertujuan untuk mengendalikan populasi atau serangan hama dan penyakit tanaman padi,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (7/11/2025).

Wazan menyampaikan, lahan 16 hektare di Pandowan ini berasal dari Kelompok Tani (Poktan) Tani Harapan yang memasuki musim tanam padi pertama saat dilakukan pengendalian OPT ini. Menurutnya, di lahan tersebut varietas padi yang ditanam antara lain Mapan, Supadi, Ciherang, dan IR 64. Hasilnya, lahan padi dari Poktan Tani Harapan ini masih aman dari serangan hama ataupun penyakit.

“Berdasarkan pengamatan petugas, tidak ditemukan serangan hama ataupun penyakit yang selama ini dianggap sebagai momok dalam budi daya tanaman padi, yaitu wereng dan penyakit kresek,” ungkapnya. Menurut Wazan, gerakan pengendalian yang dilaksanakan kali ini mengutamakan penggunaan bahan pengendali ramah lingkungan. Contohnya seperti agens pengendali hayati yang terdiri dari cendawan Beauveria bassiana dan Coryne bacterium.

Teknis gerakan OPT ini dengan menyemprotkannya ke lahan pertanian padi. Dia menuturkan, gerakan pengendalian OPT dimulai dengan pengarahan, teknis penyemprotan, dan pembuatan larutan semprot yang disampaikan oleh petugas. “Harapannya dengan melaksanakan gerakan pengendalian OPT sejak dini yang dilaksanakan secara serempak dalam skala luas hamparan lahannya dapat mencegah dan menekan munculnya serangan hama dan penyakit yang sering merugikan petani,” jelas Wazan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|