Glodok Plaza Kebakaran Hebat, Pemilik Muncul dan Buka Suara

13 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) buka suara terkait kebakaran yang melanda entitas usahanya, Glodok Plaza, Jakarta Barat. Seperti diketahui, pusat perbelanjaan itu mengalami kebakaran pada 15 Januari 2024 malam.

Mengutip keterbukaan informasi, Jumat (17/1/2025), terkait insiden tersebut, SSIA menjelaskan bahwa kebakaran diduga berasal dari lantai 8 Gedung Glodok Plaza.

"Kebakaran diduga berasal dari lantai 8 Gedung Glodok Plaza. Sejak awal kejadian tersebut, kami telah bekerja sama dengan pihak pemadam kebakaran dan otoritas terkait untuk melakukan penanganan secara cepat dan maksimal," katanya, dikutip Sabtu (18/1/2025).

SSIA juga menjelaskan bahwa kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan secara fisik atas bangunan dan saat ini telah dilakukan penghentian operasional sementara hingga dinyatakan aman oleh pihak yang berwajib. Hingga kini, kerugian akibat kebakaran belum diketahui secara pasti.

"Perseroan belum dapat melakukan perhitungan kerugian akibat kebakaran ini," tulis manajemen.

Kebakaran besar yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat yang terjadi pada Rabu (15/1) malam masih berlangsung hingga pagi ini. Para petugas damkar berjibaku memadamkan api. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Kebakaran besar yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat yang terjadi pada Rabu (15/1) malam masih berlangsung hingga pagi ini. Para petugas damkar berjibaku memadamkan api. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Kebakaran besar yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat yang terjadi pada Rabu (15/1) malam masih berlangsung hingga pagi ini. Para petugas damkar berjibaku memadamkan api. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Namun perseroan memastikan peristiwa tersebut tidak berpengaruh terhadap kelangsungan usaha.

"Kejadian tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kelangsungan usaha perseroan," sebutnya.

Adapun Glodok Plaza merupakan milik PT TCP Internusa, salah satu anak perusahaan dari SSIA. TCP akan memulai proses klaim asuransi atas kerugian yang terjadi. Aset yang terdampak telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran.

Sebagai informasi SSIA saat ini dimiliki PT Persada Capital (7,85%), PT Arman Investment (8,52%), Intrepid Investment (8.2%), dan publik (73,11%).

Mengutip prospektus perusahaan, Persada Capital merupakan perusahaan milik PT Pandu Alam Persada dan PT Tri Nur Cakrawala. Kedua perusahaan tersebut merupakan milik keluarga Arini Subianto, yang juga tercatat sebagai komisaris dan pemilik PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO). Sementara itu Arman Investment adalah perusahaan milik Benjamin Arman Suriadjaja dan Johannes Suriadjaja.


(wur/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Siasat Produsen AMDK Jaga Bisnis Saat Harga Bahan Baku Meroket

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|