Good Bye Perang Rusia Ukraina, Zelensky Setuju Gencata Senjata 30 Hari

9 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia dan Ukraina yang berlangsung lebih dari tiga tahun sepertinya akan menemukan akhir. Ukraina dilaporkan mendukung usulan Amerika Serikat (AS), untuk gencatan senjata 30 hari dan mau berunding dengan Rusia.

Ini menjadi update terbaru dari pembicaraan penting yang dilakukan di Jeddah, Arab Saudi, Selasa. Sejak Senin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah berada di Jeddah untuk membicarakan kemungkinan damai dengan Rusia, walaupun tak ada perwakilan Kremlin di sana.

"Hari ini kami mengajukan tawaran yang telah diterima Ukraina, yaitu untuk mengadakan gencatan senjata dan perundingan segera," kata Rubio mengatakan kepada wartawan setelah sekitar sembilan jam perundingan, dikutip AFP, Rabu (12/3/2025).

"Kami akan sampaikan tawaran ini kepada Rusia dan kami berharap mereka akan setuju untuk berdamai. Bola sekarang ada di tangan mereka," tambahnya.

"Jika mereka menolak, sayangnya, kami akan tahu apa hambatan bagi perdamaian di sini."

Perlu diketahui, perundingan muncul setelah cekcok publik terjadi antara Zelensky dan Presiden AS Donald Trump di Washington, 28 Februari. Kala itu, Zelensky menuding AS membela Rusia dan dibalas kritikan di depan wartawan oleh Trump.

Ini membuat Zelensky meninggalkan Gedung Putih lebih cepat. Bahkan agenda penandatanganan perjanjian kerja sama mineral penting Ukraina oleh AS pun tidak dilakukan.

Buntutnya, AS membekukan bantuan militer dan data intelijen ke Kyiv yang penting dalam perang. Hal ini diyakini membuat Zelensky melunak dan mau bernegosiasi.

Dalam kesempatan yang sama, bantuan militer ini pun disinggung Rubio. Ia mengatakan AS akan segera melanjutkan bantuan militer dan pembagian intelijen yang sempat dihentikan.

"Pihak Amerika memahami argumen kami, memahami usulan kami, dan saya ingin berterima kasih kepada Presiden Trump atas percakapan yang konstruktif antara tim kami," kata Zelensky dalam pidato malamnya di Arab Saudi.

Sementara itu, di AS, Trump menyambut Zelensky kembali ke Gedung Putih. Ia berujar mungkin akan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan ini.

"Yah, saya harap itu akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, saya ingin melihatnya," kata Trump saat ditanya wartawan soal gencatan senjata Rusia-Ukraina.

"Saya tahu kami akan mengadakan pertemuan besar dengan Rusia besok dan beberapa percakapan hebat diharapkan akan terjadi."

Di sisi lain, Ukraina dan AS mengeluarkan pernyataan bersama malam hari. Keduanya mengatakan mereka akan menuntaskan "secepat mungkin" kesepakatan yang mengamankan akses AS ke kekayaan mineral Ukraina, yang dituntut Trump sebagai kompensasi atas senjata AS senilai miliaran dolar di bawah pendahulunya Joe Biden.

Perang Rusia dan Ukraina terjadi sejak Februari 2022. Hingga kemarin, saling serang drone masih terjadi antara kedua negara.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump-Putin Dituduh Bersekongkol Setop Bantuan ke Ukraina

Next Article Putin Ngamuk, Rusia Tembak 145 Drone ke Ukraina

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|