Jakarta, CNBC Indonesia - Pengawas keamanan siber India, Computer Emergency Response Team (CERT-In) menemukan sejumlah kerentanan keamanan pada Google Chrome. Masalah ini nampaknya hanya ditemukan pada banyak perangkat kecuali iOS.
Kerentanan pada Chrome bisa dieksploitasi oleh peretas. Hal ini bisa berisiko pada data dan perangkat milik miliaran pengguna browser Google itu.
"Sejumlah kerentanan yang dilaporkan di Google Chrome bisa membuat penyerang jarak jauh untuk mengeksekusi kode arbitrer atau kondisi denial of service (DoS) pada sistem target," jelas CERT-In, dikutip dari Zeenews, Jumat (1/2/2025).
Kerentanan ini berdampak pada versi di bawah 132.0.6834.110/111 untuk Windows dan Mac, sementara Linux 132.0.6834.110.
Pembaruan telah disiapkan dan akan bisa diakses dalam beberapa hari atau beberapa minggu lain. Versi Extended Stable untuk Windows dan Mac juga tengah disiapkan.
Foto: Getty Images/Alexander Hassenstein
MUNICH, GERMANY - SEPTEMBER 06: In this photo illustration Google's Chrome browser shortcut, Google Inc.'s new Web browser, is displayed next to Mozilla Firefox shortcut and Microsoft's Internet Explorer browser shortcut, on an laptop. (Photo Illustration by Alexander Hassenstein/Getty Images)
Semua pengguna Chrome, kecuali iOS diingatkan untuk memperbarui browser tersebut. Dengan begitu bisa menghindari potensi risiko keamanan dari celah keamanan yang ditemukan.
Bagi Anda pengguna perangkat Android juga harus memperbarui Google Chrome. Anda dapat membuatnya update secara otomatis melalui pengaturan di Play Store.
Berikut cara mengaktifkan pembaruan otomatis Google Chrome:
1. Buka aplikasi Play Store
2. Klik ikon profil
3. Pilih Manage apps & device
4. Cari Google Chrome, dan klik update di sampingnya untuk menginstal versi terbaru
(wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Google Pixel Senasib Dengan Iphone 16, Dilarang Dijual di RI
Next Article Google Dikuras Rp 40 Triliun, Ternyata Ini Kesalahannya