Heboh Siswa SDN Nias Curhat tak ada Guru, Tim Mayor Teddy Turun Tangan

3 months ago 33

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah video yang menampilkan siswa SD Negeri Nomor 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbarozu, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatra Utara, menyebut tidak ada guru yang mengajar sudah satu bulan viral di media sosial.

Dalam video yang dilihat, Jumat (17/1/2025), terlihat seorang siswa merekam kondisi sekolahnya. Dia kemudian menunjukkan kondisi kelas yang hanya diisi oleh sejumlah murid tanpa guru.

"Ini keadaan gurunya tidak ada, gurunya sama sekali tidak ada," kata siswa yang merekam itu.

Setelah itu, siswa itu menunjukkan kondisi kantor guru. Tidak ada sama sekali guru di ruangan tersebut dan hanya terisi beberapa meja dan kursi.

"Ini kantor, gurunya tidak ada sama sekali," ujarnya.

Siswa itu kemudian menanyakan kondisi sekolah itu ke siswa lain. Siswa lain menjelaskan jika guru tidak ada yang datang, jika datang pun hanya memukul lonceng dan kemudian pergi.

"Keadaan guru kami tidak ada satupun, pun satu hari aja tidak ada, kalau ada pun datang guru dipukul lonceng nggak dikasih pelajaran, dipukul lonceng udah pergi mereka," jelas siswa lain.

Dia menambahkan jika sudah ada satu bulan kondisi sekolah itu tidak datang guru. Siswa itu kemudian dengan muka sedih menuturkan begitulah kondisi mereka.

"Sesatu bulan pun aja tidak ada mereka, Senin Selasa tidak ada, Rabu tidak ada, sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka, seperti itu sekolah kami," tuturnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Nias Rahmat Chrisman Zai mengatakan jika Bupati Nias Yaatulo Gulo telah meminta agar dibentuk tim untuk memeriksa guru di SDN itu. Tim pemeriksa terdiri dari Dinas Pendidikan Nias, Inspektorat Nias, dan BKPSDM Nias.

"Sebagaimana petunjuk Bupati Nias kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias agar memeriksa seluruh guru yang bertugas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 078481 Uluna'ai Hiligo'o Laowo Hilimbaruzo Kecamatan Idanogawo," kata Rahmat Chrisman Zai dalam keterangannya yang dilihat di website resmi Pemkab Nias, Jumat (17/1/2025).

Rahmat menyebutkan jika pihaknya telah memeriksa 5 guru dengan berstatus 3 guru PNS dan 2 guru PPPK. Pihaknya bakal memberikan sanksi jika ditemukan kelalaian atau kesalahan yang dilakukan oleh guru.

"Apabila dari hasil pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa ditemukan kelalaian dan atau kesalahan, maka akan dijatuhkan hukuman disiplin kepada para guru tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil," tutupnya.

Merespons video viral itu, akun Instagram Sekretaris Kabinet Mayor Teddy menyampaikan, "Terima kasih banyak informasinya Min @hitspemudabatak, segera kami cek di lapangan yaa," tulisnya.

[Gambas:Instagram]

Setelah itu, Tim Setkab turun ke lapangan. Diketahui jarak dari desa induk ke sekolah itu mencapai 8,5 km. Jalannya setapak bebatuan dan harus menyeberangi 13 sungai dan anak sungai. Waktu tempuh 2,5 jam sampai 3 jam dikarenakan harus berjalan kaki.

"Bagi adik-adik, para guru, orang tua, dan warga di sekitar Dusun III, untuk usulan jalan keluar akan langsung dikoordinasikan dengan instansi terkait. Ditunggu ya...," tulis @sekretariat.kabinet.

Berikut usulan jalan keluar yang dipaparkan Tim Setkab:

a. Pembuatan mess atau rumah bagi guru di kompleks SD tersebut
b. Dukungan tunjangan dana terpencil bagi para pengajar
c. Pembuatan jembatan penyeberangan dan akses terhadap listrik

Berita selengkapnya >>> Klik di sini


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Mayor Teddy Tegur Gus Miftah Soal Candaan Es Teh

Next Article Jokowi Batal Hadiri Penutupan PON XXI di Sumut, Ini Alasannya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|