Hujan Ekstrem Bawa Banjir Bandang ke Humbang Hasundutan, 5 Orang Tewas

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, 5 orang meninggal dan 4 orang lainnya masih hilang akibat banjir bandang yang menghantam wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. Dipicu hujan lebat yang mengguyur di Selasa malam (25/11/2025). Selain itu, tujuh orang mengalami luka berat dan dua lainnya luka ringan akibat peristiwa ini.

"Bencana banjir bandang ini terjadi di Kecamatan Pakkat, tepatnya di Kelurahan Panggugunan. Sementara itu, kejadian tanah longsor teridentifikasi berdampak ke sejumlah wilayah meliputi Desa Sampean di Kecamatan Doloksanggul, Desa Parbotihan, Sihikkit, Sampetua dan Janji Nagodang di Kecamatan Onan Ganjang, Desa Aek Sopang di Kecamatan Pakkat dan Desa Janji Hutanapa di Kecamatan Parlilitan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Kamis (26/11/2025).

"Cuaca ekstrem atas dampak dari fenomena Siklon Tropis Senyar menjadi faktor utama yang memicu pergerakan tanah dan aliran banjir bandang tersebut," tambahnya.

Disebutkan, bencana tanah longsor menyebabkan dua orang mengalami luka berat. Seluruh korban luka-luka ini telah dievakuasi dan saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Doloksanggul.

"Operasi pencarian dan evakuasi akan kembali dilanjutkan pada hari ini, Kamis (27/11), dengan dukungan penuh tim gabungan," bebernya.

Selain korban jiwa dan luka-luka, kerusakan material juga cukup signifikan. Enam rumah mengalami rusak berat, satu fasilitas ibadah rusak ringan, serta satu akses jalan tertutup material longsoran akibat banjir bandang.

"Pada lokasi longsor, sekitar 11 titik akses jalan terputus, sementara saluran, jembatan, dan tembok penahan tanah mengalami kerusakan dan masih dalam proses pendataan lebih lanjut. Lahan pertanian warga turut terdampak, memberikan tekanan tambahan bagi masyarakat yang menggantungkan hidup pada hasil tani," tutur Abdul Muhari.

Menurutnya, sejak kejadian, tim gabungan telah bergerak cepat melakukan evakuasi korban, pembersihan material longsoran, serta pembukaan akses jalan dengan bantuan alat berat seperti excavator dan backhoe loader.

"BPBD dan Dinas Sosial juga mendirikan dapur umum dan menyiapkan tempat pengungsian sementara di rumah penduduk. Upaya pencarian korban hilang tetap dilanjutkan dengan mengutamakan keselamatan petugas mengingat kondisi medan yang berat," kata Abdul Muhari.

"Di balik kerja keras para petugas dan relawan, suasana kebatinan masyarakat masih diliputi kecemasan karena kondisi cuaca yang belum sepenuhnya membaik.," imbuh dia.

BNPB, ucap AbdulMuhari, terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan, BPBD Provinsi Sumatra Utara, serta unsur TNI-Polri dan relawan untuk memastikan percepatan penanganan di lapangan.

"BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama mengingat curah hujan yang masih berpotensi tinggi di wilayah Sumatra Utara. Pembaruan informasi resmi akan terus disampaikan secara berkala melalui kanal resmi BNPB," katanya.

Siklon Tropis Senyar Jauhi Indonesia, BMKG Peringatakan Siap Siaga

Sementara itu, dalam unggahan di akun Instagram resminya, BMKG mengungkapkan, Siklon Tropis SENYAR yang berkembang dari bibit Siklon Tropis 95B di wilayah Perairan timur Kabupaten Aceh Timur, saat ini terpantau berada di daratan Aceh bagian timur dengan kecepatan mraksimum mencapai 35 knot (65 km/jam) dan tekanan udara minimum 1000 hPa.

Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis SENYAR menurun dalam 24 jam dan menjadi Tropical Depression/Low, dengan arah pergerakan ke arah timur menjauhi wilayah Indonesia.

Meski begitu, BMKG tetap mengingatkan akan adanya potensi cuaca ekstrem yang masih akan melanda wilayah Indonesia dalam periode pukul 19.00 WIB 26 November hingga pukul 19.00 WIB 27 November 2025.

Lebih detail peringatan potensi cuaca ekstrem dapat disimak dalam unggahan BMKG berikut:

[Gambas:Instagram]

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|