Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah setelah peresmian Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) oleh Presiden Prabowo Subianto.
IHSG tercatat melemah 0,78% ke 6.749,60 dengan total transaksi mencapai Rp 12,18 yang melibatkan 33,69 miliar saham dan ditransaksikan hingga 1,22 juta kali.
Sebanyak 223 saham tercatat berada di zona hijau, 351 saham bergerak di zona merah dan 218 saham lainnya tercatat stagnan.
Secara sektoral, mayoritas sektor perdagangan bursa bergerak di zona merah dengan sektor teknologi mencatatkan kenaikan tertinggi imbas terbangnya saham milik konglomerat Toto Sugiri, DCI Indonesia (DCII).
Tercatat, DCII bersama Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi penopang utama pergerakan IHSG.
Sementara itu Barito Renewables Energy (BREN) dan Amman Mineral Internasional (AMMN) merupakan pemberat utama koreksi IHSG hari ini.
Pekan ini, pasar keuangan global akan dihadapkan pada berbagai rilis data ekonomi penting yang dapat mempengaruhi arah kebijakan moneter. Dari dalam negeri, perhatian tertuju pada data uang beredar (M2) Januari 2025, yang dapat memberikan gambaran tentang likuiditas perekonomian Indonesia.Sementara dari Amerika Serikat (AS), data inflasi pengeluaran konsumen AS atau PCE kuartalan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2024, serta data tenaga kerja akan menjadi faktor utama yang menentukan ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan suku bunga The Fed.
Satu hal paling ditunggu investor hari ini adalah peresmian Danantara.
Presiden RI Prabowo Subianto tadi pagi telah meresmikan Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada hari ini Senin (24/2/2025), di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sebelum peluncuran BPI Danantara, Prabowo meneken sejumlah beleid terkait BUMN dan BPI Danantara, yaitu Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.
Selanjutnya, Prabowo juga menandatangani Keputusan Presiden Nomor 30 tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kalau Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Perkasa Roeslani akan menjabat sebagai CEO Danantara Indonesia. "Iya Pak Rosan," katanya.
Sedangkan untuk CIO dan COO masing-masing akan dijabat oleh Founder AC Ventures Pandu Sjahrir dan Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria. Sementara untuk ketua dewan pengawas akan dijabat Menteri BUMN Erick Thohir dan wakil ketua dewan pengawas ditempati eks Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini: