IHSG Kebakaran, Penasihat Ekonomi Prabowo Buka Suara!

8 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Penasihat Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Urusan Ekonomi dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro buka suara ihwal merahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini.

Sebagaimana diketahui, IHSG turun tajam pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (25/2/2025). IHSG pada awal perdagangan sempat naik 13,3 poin atau 0,2% ke level 6.762, tapi tiba-tiba anjlok nyaris 2% sembilan puluh menit setelah pasar dibuka. Pada pukul 10.30 IHSG turun 1,77% ke level 6.629,87.

Emiten BUMN blue chip tercatat sebagai pemberat utama perdagangan hari ini. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berkontribusi atas penurunan 12,3 indeks poin, disusul oleh Bank Mandiri (BMRI) dan Telkom Indonesia (TLKM) dengan masing-masing penurunan 10,4 dan 9,4 indeks poin.

Bambang mengatakan, merahnya bursa efek Indonesia pada hari ini dipengaruhi oleh sikap wait and see investor terhadap Badan Pengelola Investasi Danantara, yang menjadi pengelola seluruh BUMN di Indonesia. Investor kata dia ingin mendapat kejelasan secara komplit lembaga itu dari pemerintah.

"Mereka mungkin ingin kepastian apakah dengan adanya Danantara ini akan makin membuat performace BUMN makin baik," ucap Bambang saat ditemui di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Bambang jug menangkap sinyal adanya mispersepsi di investor saham. Misalnya terkait kekhawatiran mereka terhadap potensi turunnya pembagian dividen perusahaan-perusahaan BUMN setelah bergabung dengan Danantara.

"Ada mispersepsi misalkan kekhawatiran dari investasi dari investor saham misalkan perusahaan-perusahaan BUMN yang biasanya kasih dividen yang cukup generous ke investor barangkali akan turun. Padahal saya yakin itu tidak menjadi bagian dari strategi," tegasnya.

Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI) yang bertempat di Tokyo, Jepang, itu menilai, seluruh persepsi investor saham tersebut keliru, sebab keberadaan Danantara malah akan meningkatkan kinerja dan pemberian dividen perusahaan-perusahaan BUMN yang melantai di bursa saham ke depannya.

"Tetap kepentingan investor minoritas yang masuk di pasar saham tetap akan jadi perhatian dari seluruh perusahaan BUMN yang Tbk. Kita selalu berupaya agar besarnya dividen itu tidak sampai mengecewakan investor," ucap Bambang.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Danantara Diresmikan, IHSG Lesu & Rupiah Kembali Melemah

Next Article Superholding BUMN Bakal Mirip Temasek, Ini Profilnya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|