IHSG Lemas dan Asing Kabur Bawa Uang Rp4,7 T, Ini Pesan OJK

1 month ago 29

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Indonesia belum bangkit. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,75% ke posisi 6.531,99 pada akhir perdagangan Selasa (11/2/2025). Dengan demikian sepanjang bulan Februari yang baru berjalan 7 hari perdagangan saja, IHSG sudah ambruk 8,13%.

Dalam perdagangan kemarin, nilai transaksi tercatat mencapai Rp 12,69 triliun yang melibatkan 16,94 miliar saham yang ditransaksikan 1,28 juta kali. Sebanyak 171 saham naik, 424 turun, dan 198 stagnan.

Koreksi IHSG seiring dengan keluarnya dana asing. Dalam lima hari terakhir, net foreign sell telah mencapai Rp 4,7 triliun.

Pada perdagangan Senin (10/2/2025), investor asing net sell Rp 921,07 miliar di seluruh pasar. Lalu pada perdagangan kemarin, Selasa (11/2/2025), net sell asing terpangkas menjadi Rp 469,47 miliar di seluruh pasar.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon (PMDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan, kondisi yang terjadi pada pasar saham Indonesia dipengaruhi oleh faktor global.

"Globalnya kan juga masih uncertainty ya, terus juga kita punya dolar juga terjadi pelemahan ya, nah ini yang salah satu yang juga mempengaruhi terhadap indeks," ujarnya saat ditemui di JCC Senayan Jakarta, dikutip Rabu (12/2/2025).

Sementara Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman juga mengatakan hal yang sama. Namun, pihaknya tetap optimis. "Kalau saya selalu kita lihat optimis, tapi tetap waspada," ucapnya.

Iman mengungkapkan, jika melihat kondisi pasar modal beberapa hari terakhir ini cenderung dipengaruhi oleh faktor global. Ia mengaku, gejolak global menjadi fokus utama dan sorotan investor.

"Yang kita lihat beberapa hari ini. Yang saya takutkan adalah globalnya, bukan domestik," sebutnya.

Optimisme industri pasar modal ditengah gejolak perekonomian dan geopolitik global, kata Irfan, Indonesia masih tangguh. Hal itu tecermin dari ketahanan tahun lalu. Apalagi, kinerja perusahaan emiten tetap mengalami peningkatan.

"Jadi artinya kita mesti waspadai semuanya, kalau saya. Karena impact-nya juga," ucapnya.

Iman menambahkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ambruk belakangan ini karena keluarnya arus modal asing.

"Iya, keluar. Tapi transaksinya naik. Kan hari terakhir naik. Iya. Artinya apa? Orang jualin, Pak. Karena indeksnya turun, asingnya jadinya.
Saya lebih takut asingnya," pungkanya.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Lagi Diskon "Gede-gedean!"

Next Article IHSG Dibuka Ambles, Turun ke Level 7.335

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|