8000hoki.com Demo server Slots Gacor Cambodia Terbaru Pasti Menang Terus
hoki kilat online Data Daftar server Slots Maxwin Indonesia Terpercaya Mudah Lancar Win Online
1000 Hoki Online ID web Slots Gacor Terkini Gampang Win Full Setiap Hari
5000hoki.com List Akun web Slots Maxwin Vietnam Terpercaya Pasti Lancar Menang Full Online
7000 Hoki Online Agen server Slots Maxwin Philippines Terbaik Sering Win Banyak
9000 Hoki Online Data Situs situs Slots Gacor Thailand Terpercaya Mudah Lancar Win Full Banyak
Akun games Slot Gacor basis Malaysia Terpercaya Pasti Menang Full Non Stop
Idagent138 login Slot Game Online
Luckygaming138 login Slot Anti Rungkat Online
Adugaming Id Slot Anti Rungkat Terbaik
kiss69 login Slot Anti Rungkad Terpercaya
Agent188 Akun Slot Gacor Online
Moto128 Daftar Id Slot Game Terbaik
Betplay138 Daftar Slot Anti Rungkad Online
Letsbet77 Daftar Id Slot Gacor
Portbet88 Daftar Id Slot Maxwin Terbaik
Jfgaming168 Akun Slot Online
Mg138 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Online
Adagaming168 login Akun Slot Maxwin Terbaik
Kingbet189 Id Slot Terbaik
Summer138 Id Slot
Evorabid77 Daftar Slot Maxwin Terpercaya
Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan, Senin (17/2/2025), melesat 1,6% ke level 6.740 terkerek saham bank jumbo.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia pada pukul 10.15 WIB, saham BBRI naik 2,59% ke level Rp 3.960. Lalu BMRI 4,88% ke Rp 5.375 dan BBNI naik 2,75% ke Rp 4.490. Selain itu, saham perbankan syariah BRIS juga terpantau naik 0,67% ke Rp 3.000.
Kenaikan tersebut seiring dengan rencana bank-bank jumbo di Tanah Air akan mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada bulan depan. Dalam rapat tersebut akan diumumkan besaran dividen dari laba tahun buku 2024.
Sebelumnya, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa rasio pembagian dividen tahun buku 2024 bank pelat merah itu diharapkan berada di kisaran 80% hingga 85%. Menurutnya, BRI memiliki permodalan yang sangat lebih dari cukup untuk membagikan dividen jumbo. Posisi rasio kecukupan modal (CAR) bank di level 26%.
Terpisah, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar memperkirakan rasio pembagian dividen dari laba tahun buku 2024 akan berada pada rentang 55% hingga 60%.
Persentase itu lebih tinggi jika dibandingkan realisasi rasio dividen tahun 2023 sebesar 50% dari total laba bersih atau senilai Rp10,45 triliun. Namun, Royke juga menegaskan bahwa keputusan akhir terkait besaran dividen berada di mejaRUPS.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan bahwa dividend payout ratio atau rasio dividen dalam 5 tahun terakhir dijaga pada level 60%. "Ini sesuai arahan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham utama," katanya.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi juga mengatakan bahwa setidaknya rasio dividen dari laba tahun buku 2024 akan serupa dengan dividen laba tahun buku 2023. "Nggak ada perubahan. Kinerja Mandiri bagus, jadi paling tidak sama dengan tahun lalu untuk rasionya," ujarnya.
Selain menjelang pengumuman dividen, saham bank jumbo juga terkerek seiring dengan rencana pembelian saham kembali atau buyback. BBRI, BMRI dan BBNI, masing-masing akan melaksanakan buyback dengan nilai, masing-masing, Rp3 triliun, Rp 1,7 triliun, dan Rp905 miliar.
Adapun pergerakan pasar keuangan Tanah Air pada sepanjang pekan ini akan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri, mulai dari penantian data neraca dagang, suku bunga Bank Indonesia (BI), sampai pertumbuhan kredit perbankan.
Sementara dari eksternal, perhatian pasar akan tertuju pada risalah the Fed terbaru yang potensi bisa lebih hawkish.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini: