IHSG Sesi I Turun 0,14%, Ada Sentimen Ini

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I dengan penurunan 11,49 poin atau 0,16% ke level 7.210,97. 

Sebanyak 292 saham naik, 286 turun, dan 224 tidak bergerak. Nilai transaksi siang ini mencapai Rp 7,44 triliun yang melibatkan 17,08 miliar saham dalam 810.641 kali transaksi. 

Mengutip Refinitiv, sejumlah saham yang masuk era cum date dan ex dividen menjadi pemberat IHSG hari ini. Saham PGAS turun 9,81% dan berkontribusi 4,71 indeks poin terhadap penurunan IHSG. Sebagai informasi PGAS memasuki periode ex date di pasar reguler dan negosiasi hari ini, Kamis (12/6/2025). 

Lalu saham TPIA menjadi pemberat kedua IHSG siang ini. Emiten konglomerat Prajogo Pangestu yang turun 1,46% menyumbang -3,38 indeks poin. INDF dan TLKM juga tercatat sebagai pemberat IHSG dengan sumbangsih -2,57 indeks poin dan -2,28 indeks poin. 

TLKM tercatat juga terseret sentimen ex date yang telah ditetapkan pada 11 Juni 2025. 

Sementara itu sejumlah saham berupaya mendorong IHSG ke zona hijau. AMMN yang naik 1,87% menopang IHSG dengan tambahan 4,74 indeks poin. Lalu BUMI 3,04 indeks poin, BYAN 2,17 indeks poin, dan BRMS 1,88 indeks poin. 

Adapun pergerakan pasar keuangan Tanah Air hari ini diperkirakan banyak dipengaruhi oleh sentimen eksternal khususnya dari AS usai merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) serta AS dengan China yang telah menyepakati kerangka kerja perdagangan dan berujung pada meredakan ketegangan serta membangun kepercayaan antara kedua negara.

AS melaporkan indeks harga konsumen (CPI) naik atau mengalami inflasi 0,1% pada Mei 2025 (month to month), lebih rendah dari perkiraan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones sebesar 0,2%.

Inflasi inti, tidak memasukkan harga makanan dan energi yang bergejolak, juga naik 0,1%, atau di bawah ekspektasi.

Secara tahunan (year on year/yoy), inflasi tercatat 2,4% pada Mei 2025, lebih tinggi dibandingkan April yakni 2,3%. Kenaikan inflasi (yoy) ini adalah yang pertama kali sejak Januari 2025 atau empat bulan terakhir. Laju inflasi Mei masih di bawah ekspektasi pasar yakni 2,5%. Namun, inflasi sedikit lebih tinggi dibandingkan April 2025 (2,3%) yang merupakan level terendah sejak 2021.

Dalam perkembangan lain, kesepakatanuntuk kembali melakukan 'gencatan senjata' dalam perang dagang AS-China telah tuntas, kata Presiden AS Donald Trump pada Rabu, setelah negosiator dari Washington dan Beijing menyepakati kerangka kerja yang mencakup tingkat tarif.

Kesepakatan itu juga menghapus pembatasan ekspor China atas mineral tanah jarang dan memungkinkan mahasiswa China mengakses universitas-universitas Amerika.

Trump menggunakan platform media sosialnya untuk menawarkan beberapa perincian pertama yang muncul dari perundingan maraton selama dua hari yang diadakan di London.

"Kesepakatan kami dengan China telah selesai, tergantung persetujuan akhir dengan Presiden Xi dan saya," kata Trump di platform Truth Social. "Magnet penuh, dan tanah jarang apa pun yang diperlukan, akan dipasok, di muka, oleh China. Demikian pula, kami akan menyediakan kepada China apa yang telah disetujui, termasuk mahasiswa China yang menggunakan perguruan tinggi dan universitas kami (yang selalu baik bagi saya!). Kami mendapatkan total tarif 55%, China mendapatkan 10%."


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Analis Sebut Pasar Saham RI Jadi Primadona, Ini Alasannya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|