Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) resmi menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan Perusahaan Energi dan Komoditas Vitol. Bertempat di Expo 2025 Osaka, INALUM juga membuka peluang investasi global strategis dengan Tiberius, Honda, dan Panasonic mengenai peluang investasi, hilirisasi, dan pengembangan pasar aluminium Indonesia di Jepang.
Direktur Utama INALUM Melati Sarnita menyebut bahwa potensi hilirisasi aluminium di Indonesia masih sangat tinggi dan membutuhkan komitmen dari banyak pemangku kepentingan. Dengan potensi besar tersebut, INALUM membuka peluang kepada setiap pihak yang ingin berkolaborasi dengan INALUM dalam pengembangan ekosistem komoditas bauksit-aluminium di Indonesia
"Indonesia punya potensi luar biasa di sektor aluminium, apalagi dengan agenda hilirisasi yang sedang digenjot pemerintah. Bagi INALUM, kerja sama ini bukan semata soal modal. Ada komitmen jangka panjang untuk membangun industri aluminium rendah karbon, mendukung transisi energi bersih, sekaligus membuka lapangan kerja dan pasar baru," ujar Melati Sarnita, dikutip Selasa (23/9/2025).
Penandatanganan (Letter of Intent) antara INALUM & Vitol diwakili oleh Soichiro Kihara disaksikan langsung oleh dengan perwakilan mitra internasional, diantaranya Ken Fujiwara, dan Kouhei Tanabe dari Panasonic. Setelah penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan business matching potensi kolaborasi dengan semangat keberlanjutan rantai pasok dan industri aluminium Indonesia yang dilakukan Bersama
Tiberius (dan mitra). Sekaligus melakukan diskusi terkait Pemanfaatan Paviliun
Indonesia sebagai platform pameran produk sampingan, teknologi, dan ide inovatif. Pertemuan juga dihadiri oleh delegasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yaitu Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kemenko Perekonomian Gede Edy Prasetya.
Saat ini INALUM sedang melakukan 3 aksi korporasi besar dalam rangka pengembangan hilirisasi industri aluminium nasional antara lain: Optimalisasi Smelter Kuala Tanjung dengan target meningkatkan kapasitas produksi dan Optimalisasi Performance Smelter Grade Alumina di Kalimantan Barat; dan Rencana Pembangunan Smelter Aluminium Baru.
Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menyampaikan langkah pembukaan kerja sama global merupakan kesatuan ikhtiar MIND ID agar dapat memberikan kontribusi ekonomi yang lebih besar bagi ekonomi Indonesia.
Semakin banyak investor global yang ikut berkontribusi dalam pengembangan hilirisasi mineral, maka akan semakin besar manfaat ekonomi yang diterima Indonesia, baik dalam hal penyerapan tenaga kerja, maupun nilai tambah ekonomi yang tercipta di masa depan.
"Industri pertambangan mineral indonesia memiliki potensi pengmbangan yang besar. Kami berupaya memastikan agar dampak hilirisasi aluminium yang dihasilkan dapat lebih optimal dan mampu menjawab harapan yang dimandatkan oleh pemerintah, yakni menuju Indonesia Emas 2045," ungkap Pria Utama.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Top! INALUM Sabet Dua Penghargaan di Ajang Ini