Jakarta, CNBC Indonesia - Startup AI asal China, DeepSeek, mengguncang dunia saat menghadirkan model R1 pada awal tahun ini. Saham raksasa teknologi AS rontok berjamaah, sebab R1 DeepSeek mampu menyamai kecanggihan AI buatan AS dengan biaya rendah.
Jejak keberhasilan China diikuti oleh India. Startup India yang paling terkenal, Sarvm AI, merilis model bahasa besar (LLM) terbaru yang dinamai Sarvam-M.
Bedanya, Sarvam-M tak disambut antusiasme dan kehebohan seperti DeepSeek. Sarvam-M merupakan model bahasa hibrida berbobot terbuka dengan 24 miliar parameter yang dibangun di atas Mistral Small.
Model ini mendukung 10 bahasa India berbeda, termasuk Hindi, Bengali, Gujarati, Kannada, dan Malayalam. Bisa dibilang, Sarvam-M merupakan pencapaian bagi peneliti AI India dalam membangun tool AI kawakan.
Sayangnya, responsnya lesu. Setelah 2 hari dirilis, sistem itu hanya di-download 334 kali di platform software Hugging Face, dikutip dari AnalyticsIndiaMag, Senin (26/5/2025).
Deedy Das yang merupakan investor di Menlo Ventures menyebut minimnya antusiasme masyarakat terhadap Sarvas-M sebagai hal yang "memalukan".
Das membandingkan Sarvam-M dengan model sumber terbuka buatan mahasiswa Korea yang sudah mengumpulkan 200.000 download dalam waktu singkat.
Sarvam-M tak sendiri. Sistem AI lainnya yang dibekingi pemerintah, BharatGen, beberapa saat lalu meluncurkan LLM bernama Param-1 dan mencatat statistik yang tak sesuai harapan. Hanya 12 download yang tercatat sejak LLM itu dirilis.
Kritik Das bukan cuma soal download yang kurang, tetapi juga kapabilitas yang dihadirkan Sarvam-M. Menurut dia, sudah ada model yang lebih baik dan murah yang menyediakan beragam bahasa seperti Sarvam-M. Misalnya, sistem buatan Google dan TWO.ai.
"Saya tak berniat melawan Sarvam, tetapi menurut saya saat ini kontribusi mereka tidak sepadan dengan pendanaan yang mereka terima," kata Das.
Menurut Sarvam, perusahaannya telah menerima pendanaan sebesar US$41 juta dari investor-investor kawakan. Antara lain Lightspeed India Partners, Peak XV Partners, Lightspeed Venture Partners, dan Khosla Ventures.
Per Maret 2025, valuasi Sarvam tercatat sebesar US$111 juta menurut Tracxn.
Beberapa pengguna di X mengatakan model Sarvam-M teranyar sebenarnya baik untuk beberapa skenario penggunaan, tetapi masih membutuhkan banyak perbaikan.
Kendati demikian, menurut laporan teknis, Sarvam-M melampaui Llama-4 Scout dalam kinerja dan bersaing dengan model yang lebih besar seperti Llama-3.3 70B dan Gemma 3 27B.
"Kami menemukan bahwa model dasar Mistral Small dapat ditingkatkan secara signifikan dalam bahasa-bahasa India," demikian bunyi laporan tersebut.
Akan tetapi, model tersebut mengalami sedikit penurunan sebesar satu persen dalam evaluasi pengetahuan bahasa Inggris seperti MMLU.
Aashay Sachdeva dari Sarvam AI membela model teranyar perusahaannya di X Ia mengatakan Sarvam-M berhasil mencapai tolok ukur baru untuk bahasa India dan mengarahkan pembaca ke blog teknis yang memperinci proses penyesuaian dan penyempurnaan.
Sachdeva juga mengunggah Google Sheet di X, di mana ia mengajukan pertanyaan model Think 7 dari Sarvam-M dari JEE Advanced 2025 dalam bahasa Hindi, dan semuanya dijawab dengan benar.
Hal ini membuktikan model ini bagus untuk beberapa kasus penggunaan. Kendati demikian, fakta bahwa antusiasme masyarakat ke Sarvam-M tak bisa sepadan dengan DeepSeek juga perlu digarisbawahi.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Jurus WIFI Ekspansi Bisnis Internet Kencang & Murah ke Pelosok
Next Article Gemparkan Wallstreet-AS, Deepseek Langsung Kena Serangan Siber