Indonesia Targetkan Rp16 Triliun dari Perdagangan Karbon

4 hours ago 2

Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Indonesia menargetkan transaksi senilai Rp16 triliun dari perdagangan karbon dengan mutu tinggi di semua sektor selama berlangsungnya Konferensi ke-30 Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa (COP30) di Belém, Brasil.   

"Kita harapkan sepulang dari Belém, Brasil, kita akan membawa pulang paling tidak Rp16 triliun dari perdagangan karbon," kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dalam acara Belém Leader Summit, di Belém, Brasil, Jumat (7/11) waktu setempat. 

Perdagangan karbon ini diprioritaskan pada sektor alam maupun sektor energi dan industri.   "Terutama di sektor alam, yaitu sektor forestry dan ocean. Kemudian di sektor tech-based dari sektor energi dan industri. Jadi dua sektor itu kita harapkan berkontribusi sampai di angka 90 juta ton CO2 dengan nilai transaksi kami perkirakan sampai Rp16 triliun," kata Hanif Faisol Nurofiq.  

Target nilai ekonomi dari perdagangan karbon ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penurunan gas emisi rumah kaca sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 110 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Instrumen Nilai Ekonomi Karbon dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca Nasional. 

"Angka ini kita harapkan akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan meningkatkan pengurangan emisi gas rumah kaca di Tanah Air," kata Hanif Faisol Nurofiq.

Untuk itu, pihaknya meminta para delegasi RI untuk memaksimalkan soft diplomacy melalui Pavilion Indonesia dan negosiasi di ruang-ruang negosiasi selama COP30 demi memuluskan target ini.

"Untuk delegasi Pavilion, kita memiliki target untuk melakukan transaksi sampai di angka 90 juta ton CO2 pada semua sektor," kata Hanif Faisol Nurofiq.

Konferensi ke-30 Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa (COP30) akan berlangsung mulai 10 - 21 November 2025 di Belém, Brasil.

Selama COP30, Indonesia akan membuka Pavilion Indonesia sebagai ruang pameran Indonesia. Di Pavilion Indonesia ini, akan diadakan sesi Seller Meet Buyer (SMB) selama satu jam setiap hari selama COP30 berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|