Jakarta, CNBC Indonesia - Berkshire Hathaway, perusahaan investasi yang dipimpin Warren Buffett, kembali melakukan perubahan besar dalam portofolio saham. Meskipun dikenal dengan strategi investasi jangka panjang, Buffett tidak sepenuhnya diam dalam mengelola asetnya.
Pada kuartal III 2024, Berkshire memangkas kepemilikan di Apple sebesar 25%, menyisakan 300 juta saham di produsen iPhone tersebut. Selain itu, perusahaan juga melepas saham Bank of America, salah satu kepemilikan terbesarnya, bersama dengan transaksi saham lainnya.
Tren tersebut berlanjut pada kuartal IV 2024, dengan Berkshire terus menjual saham Bank of America. Di sisi lain, perusahaan menambah kepemilikan di Sirius XM serta membeli saham Occidental Petroleum dan VeriSign.
Per Januari 2025, Buffett dan tim investasinya mengelola sekitar 50 saham dalam portofolio ekuitas Berkshire Hathaway. Nilai total portofolio tersebut melebihi US$300 miliar atau sekitar Rp 4.876,2 triliun berdasarkan laporan terbaru.
Saham Apple masih menjadi salah satu dari lima kepemilikan terbesar Berkshire Hathaway berdasarkan jumlah saham. Namun, jika diukur berdasarkan nilai pasar, Apple tetap menjadi yang terbesar dalam portofolio tersebut.
Per akhir September 2024, nilai kepemilikan Berkshire di Apple mencapai US$69,9 miliar. Saham Apple sering disebut sebagai contoh utama investasi Buffett karena kinerja keuangan, imbal hasil, dan manajemennya yang solid.
Buffett cenderung memilih saham dengan dividen yang terus tumbuh, seperti Coca-Cola. Perusahaan minuman tersebut telah meningkatkan dividennya selama lebih dari 50 tahun.
Sejak 1965 hingga 2023, portofolio saham Berkshire Hathaway mencatat rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 19,8%. Angka ini hampir dua kali lipat dari imbal hasil indeks S&P 500, yang mencapai 10,2% dengan dividen.
Berikut adalah saham terbesar dalam portofolio Berkshire per Januari 2025, berdasarkan laporan regulasi yang dilacak Whalewisdom:
- Bank of America (766,3 juta saham)
- Coca-Cola (400 juta saham)
- Kraft Heinz (325,6 juta saham)
- Apple (300 juta saham)
- Occidental Petroleum (264,3 juta saham)
- American Express (151,6 juta saham)
- Chevron (118,6 juta saham)
- Sirius XM (117,5 juta saham)
- Nu Holdings (86,4 juta saham)
- Citigroup (55,2 juta saham)
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Saham Konglomerat Banyak Diburu, Hati-Hati Rawan Longsor!
Next Article Warren Buffett Timbun Uang Tunai Rp4.461,36 T, Elon Musk Bilang Gini