Israel Serbu Kapal Aktivis yang Menuju Gaza di Perairan Internasional

4 hours ago 1

Pengiriman bantuan makanan bagi warga Gaza melalui jalur laut.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pasukan Israel yang sedang melakukan genosida di Gaza menyerbu kapal Handala pada Sabtu (26/7/2025) malam saat kapal tersebut mendekati pantai Jalur Gaza, hampir sepekan setelah berlayar dari pelabuhan Gallipoli di Italia.

Gambar yang beredar di internet menunjukkan tentara Israel naik ke kapal tersebut. Kapal ini membawa aktivis internasional yang berusaha memecahkan blokade di Gaza, kini memasuki bulan ke-17.

Koalisi Freedom Flotilla melaporkan bahwa militer Israel menyerang Handala saat kapal tersebut masih berada di perairan internasional, dikutip dari laman palestinechronicle, Ahad (27/7/2025)

Sebelum komunikasi dengan kapal terputus, awak kapal mengirimkan sinyal darurat setelah pasukan Israel mulai mendekati.

Sebelumnya pada malam hari, Komite Internasional untuk Mengakhiri Blokade Gaza mengumumkan bahwa sebuah drone Israel terlihat terbang di atas kapal, setelah laporan bahwa pasukan Israel bersiap untuk mencegatnya.

Komite tersebut memperingatkan bahwa jika kapal disita, semua orang di dalamnya termasuk anggota parlemen Eropa, seniman, dan tokoh media akan memulai mogok makan tanpa batas waktu sebagai protes.

Kapal Handala membawa 21 aktivis internasional dari berbagai negara, dalam upaya baru untuk menantang blokade yang diberlakukan Israel di Gaza dan menyampaikan pesan solidaritas.

Sejak keberangkatannya pada pekan lalu, Koalisi Freedom Flotilla telah menyiarkan secara langsung perjalanan kapal tersebut di saluran YouTube-nya, membagikan data radar real-time dan pembaruan kepada publik.

Kapal Handala berlayar pada 13 Juli dari pelabuhan Syracuse di Italia, singgah sebentar di Gallipoli pada 15 Juli untuk mengatasi masalah teknis. Perjalanan dilanjutkan pada 20 Juli.

Pada 9 Juni, pasukan Israel menyita kapal Madleen di perairan internasional saat kapal tersebut berusaha mengirimkan bantuan ke Gaza. Ke-12 aktivis internasional yang berada di kapal tersebut ditangkap dan kemudian dideportasi setelah menandatangani janji untuk tidak kembali.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|