Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto telag meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Selain menunjuk Rosan Roeslani untuk memimpin lembaga inevstasi tersebut. Ia juga menunjuk Dony Oskaria menjadi Chief Operating Officer (COO).
Dony Oskaria merupakan putra Minang asal Tanjung Alam, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). Saat ini Ia menjabat sebagai Wakil Menteri (Wamen) BUMN.
Sebelumnya, Dony memegang posisi sebagai Direktur Utama Injourney atau PT,Aviasi Pariwisata Indonesia yang merupakan holding BUMN di sektor aviasi dan pariwisata. Sebelum di InJourney, Dony telah malang melintang di berbagai perusahaan dan dunia usaha, termasuk di perusahaan CT Corp.
Di grup milik Chairul Tanjung ini, Dony pernah menjabat sebagai Managing Director Bank mega (2012-2014), menjadi Komisaris Garuda Indonesia (2014-2019), CEO AntaVaya (2014-2020), Presiden Direktor Trans Studio Mall (2014-2020) dan CEO Hospitality & Entertainment CT Corp pada periode 2018-2020.
Dony Oskaria lahir pada tahun 1969, menghabiskan masa kecilnya di kampung halaman dalam kondisi hidup sederhana. Orang tuanya hanya bekerja serabutan.
Setelah menempuh pendidikan dasar di kampung halaman, dia kemudian melanjutkan pendidikan menengahnya di Padang (SMP Negeri 7) dan SMA Negeri 75 Kebon Jeruk (Jakarta). Setelah itu, Dony sempat kuliah di Jurusan Akuntansi Universitas Andalas Padang.
Namun karena kurang cocok di jurusan tersebut, ia lalu pindah ke Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Padjajaran. Dia menyelesaikan program MBA-nya pada tahun 2009 di The Asian Institute of Management, Filipina.
Pada Januari 2016, Mantan Presiden TO Jokowi memintanya menjadi anggota Dewan Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri di Komite Ekonimi dan Industri Nasional (KEIN) sebagai Ketua Kelompok Kerja untuk industri pariwisata, yang bertanggung jawab mengembangkan industri pariwisata di Indonesia.
Mengutip LHKPN KPK tahun 2023, total kekayaannya mencapai Rp 29,88 miliar. Harta tersebut berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan dan Padang sebesar Rp 19,81 miliar.
Kemudian, dua kendaraan yang terdiri dari mobil TOYOTA ALPHARD 2.5 G A/T Tahun 2015 senilai 1.100.000.000 dan MOBIL, MINI COOPER MINI COOPER Tahun 2020 sebesar 1.675.000.000
Selain itu, harta bergerak lainnya senilai Rp 840.000.000, surat berharga senilai Rp 17.628.100.000, kas dan setara kas senilai Rp 5.628.520.261. Sehingga totalnya menjadi Rp 46.682.770.261.
Namun, Dony memiliki hutang sebesar Rp 16.797.817.449. Sehingga, total Kekayaannya menjadi Rp 29,88 miliar.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Jurus Jitu "Poles" Daya Tarik Emiten di BEI Bagi Investor Asing
Next Article Sedang Rapat di Komisi VI, Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Ruangan