Suasana pesta kembang api saat malam perayaan Tahun Baru 2025 di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2025) dini hari WIB. Masa liburan panjang dan euforia malam tahun baru dinilai sering kali menjadi titik rawan di mana kontrol sosial terhadap anak cenderung melemah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang perayaan malam pergantian tahun 2026, Guru Besar Universitas PTIQ Jakarta, Prof Dr Susanto, menyampaikan seruan penting bagi para orang tua. Dia mengimbau keluarga untuk meningkatkan intensitas pengawasan dan pendampingan terhadap anak-anak untuk mencegah keterlibatan dalam aktivitas negatif.
Menurut Prof Susanto, masa liburan panjang dan euforia malam tahun baru sering kali menjadi titik rawan di mana kontrol sosial terhadap anak cenderung melemah. “Tahun baru tidak boleh menjadi celah bagi anak untuk terpapar aktivitas yang negatif, berisiko dan merugikan masa depan,” ujar Ketua KPAI periode 2017-2022 itu di Jakarta, pada akhir pekan lalu.
Dia mengharapkan, orang tua berperan aktif dalam mengarahkan kegiatan anak secara bijak dan bertanggung jawab. Orang tua disarankan untuk mencegah dan melarang anak melakukan sejumlah kegiatan yang berisiko berdampak negatif. Salah satunya keluar rumah hingga larut malam tanpa pengawasan dan tujuan yang jelas.
Selain itu, menurut dia, orang tua sebaiknya melarang anak terlibat dalam pergaulan bebas yang tidak terkendali serta berkumpul di lingkungan rawan dan penyalahgunaan minuman keras, narkoba hingga zat adiktif lainnya. Kegiatan yang juga sebaiknya dilarang, yakni konvoi kendaraan, balap liar dan penggunaan kendaraan tanpa izin atau membahayakan keselamatan.
Kegiatan lainnya yang perlu juga dilarang, yakni menyalakan atau bermain petasan dan kembang api berbahaya, terlibat aksi vandalisme, tawuran dan tindakan melanggar hukum lainnya. Selain itu mengakses dan terlibat dalam konten digital negatif, provokatif atau tantangan berisiko di media sosial (medsos).
“Tahun Baru 2026 merupakan momentum penting bagi keluarga untuk menjaga keselamatan, membangun karakter serta menanamkan nilai tanggung jawab kepada anak-anak dan remaja,” ujarnya.
sumber : Antara

3 hours ago
2

















































