Jemparingan Peserta Terbanyak di Alun-alun Wates Catat Rekor Muri

3 hours ago 1

Jemparingan Peserta Terbanyak di Alun-alun Wates Catat Rekor Muri Harian Jogja/Khairul Ma'arif - Sejumlah peserta jemparingan bersiap untuk melepaskan anak panah dari busurnya di Alun-alun Wates, Minggu (26/10 - 2025). Dalam kesempatan ini juga pemecahan rekor Muri peserta jemparingan dengan jumlah terbanyak

Harianjogja.com, KULONPROGO - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kulonprogo mencatat rekor muri karena menggelar Gladhen Hageng Jemparingan dengan peserta terbanyak. Penyelenggaraan yang dilangsungkan di Alun-alun Wates, Minggu (26/10/2025) itu diikuti 1.474 peserta jemparingan dari 166 paguyuban dari berbagai daerah.

Perwakilan MURI, Sri Widayati mengatakan, membenarkan jemparingan yang diadakan Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo memecahkan rekor Muri. Menurutnya ini kedua kalinya ke Kulonprogo untuk memberikan sertifikat rekor Muri dalam satu bulan ini. Sebelumnya pemecahan rekor Muri dalam hal penari terbanyak untuk tarian Wanara Sugriwa Subali yang juga digelar di Alun-alun Wates ini.

"Kali ini kembali dengan Gladhen Jemparingan dengan jumlah terbanyak ada 1.4.74 peserta yang mengikutinya. Dari Muri kembali mencatat kegiatan ini sebagai prestasi luar biasa," katanya kepada wartawan, Minggu (26/10/2025). Sri menambahkan, piagam penghargaan rekor Muri ini diberikan kepada Bupati Kulonprogo, Agung Setyawan. Jumlah peserta yang diikutsertakan sangat spektakuler karena sangat banyak sekali.

Sri menuturkan, sebelum dilakukan Dispar Kulonprogo sudah ada rekor muri dari jemparingan juga tetapi jumlah pesertanya kala itu hanya 371 peserta. Pemecahan rekor muri Jemparingan itu dilakukan 2013 lalu oleh Balai Pemuda Olahraga DIY. "Sebelum ini kami sudah mencatat peserta jemparingan dengan jumlah peserta terbanyak ada 371 peserta diselenggarakan Balai Pemuda Olahraga DIY pada 1 September 2013," ungkapnya.

"Sebenarnya untuk memecahkan rekor sebelumnya itu syaratnya cukup 10 persen lebih banyak saja pesertanya tetapi ini melebihi sehingga luar biasa dan spektakuler," tambahnya. Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dispar Kulonprogo, Sutarman menyampaikan jemparingan ini diadakan juga sebagai bagian menoleh ke Menoreh untuk menarik kunjungan wisatawan. Pemecahan rekor muri jemparingan dengan peserta terbanyak ini dapat terselenggara berkat dukungan Dana Keistimewaan (Danais) DIY 2025.

Peserta jemparingan yang ikut memecahkan rekor muri dari berbagai daerah tidak hanya Jogja saja. "Kemudian ada dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan paling jauh dari Bali," tuturnya. Setiap peserta diberikan waktu rambahan dalam mempertontonkan aksinya.

Pasalnya, jemparingan ini tidak hanya sekadar memecahkan rekor muri saja melainkan juga dilombakan. Jemparingan digelar karena budaya sebagai aset dan bagian untuk mengembangkan pariwisata di Kulonprogo. "Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp45,2 juta," jelas Sutarman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|