Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Jepang menggelontorkan pinjaman senilai 90,45 miliar yen atau setara Rp 9,34 triliun kepada pemerintah Indonesia. Total pinjaman itu diberikan untuk dua proyek yang telah disepakati kedua belah pihak.
Pinjaman pertama senilai 7,04 miliar yang, yang ditujukan untuk proyek penguatan manajemen dan pembangunan aparatur. Secara garis besar, proyek ini ditujukan untuk peningkatan kapasitas pejabat administrasi di Indonesia dan meningkatkan kapasitas pemerintah pusat maupun daerah di Indonesia.
"Sehingga berkontribusi pada pencapaian tujuan prioritas pembangunan dan pengembangan pertukaran sumber daya manusia yang sedang berlangsung antara Jepang dan Indonesia," dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri Jepang, Sabtu (11/1/2025).
Untuk pinjaman kedua, senilai 83,40 miliar yen, yang ditujukan untuk proyek pengembangan Pelabuhan Patimbang (III). Proyek ini diharuskan memperkuat memperkuat fungsi logistik wilayah metropolitan dengan membangun pelabuhan baru (terminal peti kemas, terminal mobil, dll.).
"Proyek Patimban di bagian timur wilayah metropolitan Jakarta, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih lanjut dengan meningkatkan arus investasi," tulis Kemenlu Jepang dalam siaran pers tersebut.
Dalam rincian pinjaman, untuk yang diserahkan pada proyek pertama, suku bunga yang ditetapkan ialah 1,45% per tahun (0,2% per tahun untuk porsi jasa konsultasi). Masa pelunasan selama 25 tahun (termasuk masa tenggang 7 tahun). Adapun ketentuan pengadaannya tidak terikat.
Untuk pinjaman proyek kedua, ketentuannya ialah suku bunga sebesar 0,3% per tahun (0,2% per tahun untuk porsi jasa konsultasi), masa pelunasan 40 tahun (termasuk masa tenggang 10 tahun), dan ketentuan pengadaan bersifat terikat.
Kesepakatan pinjaman ini dilakukan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Republik Indonesia Yasushi Masaki bersama Direktur Jenderal Urusan Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Abdul Kadir Jailani saat pertemuan di Jakarta pada 24 Desember 2024.
"Keduanya menandatangani dan bertukar catatan mengenai dua proyek pinjaman Yen dengan total hingga 90,456 miliar yen," dikutip dari siaran pers Kemenlu Jepang yang terbit hari ini.
Seperti diketahui, Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru bertemu Presiden Prabowo, dalam kunjungannya di Istana Bogor, Sabtu (11/1/2025). Dalam sambutannya, Ishiba merasa terharu dengan perkembangan Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pertemuan ini adalah simbol komitmen hubungan antardua negara benua Asia itu.
"Saya ingin menyampaikan bahwa ini kehormatan yang besar bagi kami karena kami memandang Jepang sebagai mitra dan sahabat yang lama. Ini juga adalah simbol dari komitmen kedua negara untuk memperkuat dan memperkokoh hubungan antara dua negara di semua bidang," ujar Prabowo sebagaimana dikutip dari siaran langsung Sekretariat Presiden di YouTube, Sabtu (11/1/2025).
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: PM Jepang Kunjungi Malaysia
Next Article Jepang Kemungkinan Punya PM Baru Muda & "Seksi", Ini Sosoknya