Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menyetujui pencanangan proyek strategis nasional (PSN) di bidang perumahan. Yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Hal itu diungkapkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait usai rapat terbatas di Istana Negara, Selasa (21/1/2025). Dia mengatakan, dalam rapat itu, Presiden Prabowo menekankan arah kebijakan yang pro rakyat. Mengutamakan masyarakat berpenghasilan rendah agar mendapat akses sewa yang paling murah.
"Kemudian juga tadi saya sampaikan laporan, dan sudah setuju oleh beliau, kami akan membuat PSN, program strategis nasional, bukan proyek, khusus buat MBR, Masyarakat Berpenghasilan Rendah," kata Maruarar.
"Bekerja sama nanti di bawah koordinasi Bapak Menko, Pak AHY, dengan Menteri ATR, di beberapa puluh titik tempat di Indonesia ini," tambahnya.
Maruarar mengungkapkan, tujuan pencanangan PSN itu adalah agar upaya pembangunan rumah MBR bisa terealisasi cepat.
"Tujuannya apa? Supaya ada perizinannya bisa dipercepat, dan pemerataan pembangunan. Bagaimana tanah-tanah negara bisa dimanfaatkan," ujar Maruarar.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo menetapkan program pembangunan 3 juta rumah. Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo sebelumnya mengungkapkan sudah ada beberapa investor maupun pemerintah dari luar negeri yang siap berinvestasi pada pembangunan dalam program 3 juta unit rumah per tahun. Totalnya bahkan bisa lebih besar dari yang ditargetkan pemerintah, yakni mencapai 7 juta unit.
Menurut Hashim, program 3 juta rumahPrabowo sepenuhnya membidik masyarakat berpenghasilan rendah. Baik perumahan di pedesaan maupun apartemen di kota bakal ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
"100% 3 juta unit rumah ini untuk MBR," ujar Hashim.
Penyiapan Lahan
Selanjutnya, Maruarar mengatakan, akan dibentuk tim, yang akan berkoordinasi dengan Satgas Perumahan yang dipimpin Hashim.
"Karena selama ini Pak Hashim memang membantu untuk akses kepada investor, dan itu sangat produktif dan efektif. Nanti penyiapan lahan itu ada dari Kementerian ATR," katanya.
"Kemudian penyiapan lahan juga ada dari Kementerian Keuangan, itu khususnya Dirjen Kekayaan Negara, tanah-tanah yang ex-BLBI, tanah-tanah yang disita dari koruptor, dari kejaksaan, bagaimana itu nanti akan sebagian untuk diperlihatkan kepada investor, calon investor kita. Kemudian sesudah tadi dari Departemen Keuangan, juga dari BUMN," sebut Maruarar.
(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: OJK Berkomitmen Dukung Program 3 Juta Rumah
Next Article Video: Maruarar Sirait Dilantik Jadi Menteri Perumahan Rakyat