Bupati Sleman Harda Kiswaya melakukan pembangunan gedung perkantoran Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Sabtu (20/12 - 2025). Ist
Harianjogja.com, SLEMAN— Bupati Sleman Harda Kiswaya meletakkan batu pertama pembangunan gedung perkantoran Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Sabtu (20/12/2025).
Pembangunan ini diharapkan menjadi langkah konkret modernisasi sarana prasarana kalurahan guna meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Harda Kiswaya menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Kalurahan Banyuraden yang secara mandiri merealisasikan pembangunan gedung perkantoran tersebut. Pembangunan dilakukan dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kalurahan (APBKal).
“Saya mengapresiasi Pak Lurah dan Pemerintah Kalurahan Banyuraden. Pembangunan gedung perkantoran ini dilakukan secara mandiri untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dengan sumber APBKal. Ini menunjukkan tata kelola keuangan kalurahan yang sehat dan mandiri,” ujar Harda.
Menurutnya, pembaruan infrastruktur tidak semata menjadi simbol fisik pembangunan, tetapi harus dimaknai sebagai momentum transformasi tata kelola pemerintahan kalurahan yang lebih modern, transparan, dan akuntabel.
“Pembangunan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah kalurahan dalam menghadirkan ruang pelayanan yang representatif, nyaman, dan bertanggung jawab bagi seluruh masyarakat,” tutur Harda Kiswaya.
Sementara itu, Lurah Banyuraden Sudarisman menjelaskan bahwa pembangunan gedung perkantoran tersebut telah direncanakan secara matang bersama Badan Permusyawaratan Kalurahan (BPKal), Lembaga Kemasyarakatan Kalurahan (LKK), serta tokoh masyarakat setempat.
Dua menambahkan, Pemerintah Kalurahan Banyuraden juga menggandeng Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) dalam penyusunan rancangan desain gedung agar sesuai dengan kebutuhan pelayanan publik yang modern dan fungsional.
“Kami merencanakan pembangunan ini bersama seluruh pemangku kepentingan. Untuk desain gedung, kami berkolaborasi dengan UTY agar hasilnya optimal dan berorientasi pada pelayanan masyarakat,” kata Sudarisman.
Proses pembangunan gedung perkantoran Kalurahan Banyuraden direncanakan berlangsung selama 175 hari kalender dengan pengawasan ketat guna memastikan ketepatan waktu pelaksanaan dan kualitas bangunan.
Keberadaan gedung baru ini diharapkan dapat menjadi pusat integrasi pelayanan publik yang mampu merespons kebutuhan warga Kalurahan Banyuraden secara cepat, efektif, dan efisien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

















































