Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kapal tanker yang membawa bahan bakar jet untuk militer Amerika Serikat (AS) tabrakan dengan sebuah kapal kontainer di laut, lepas pantai timur Inggris, Senin waktu setempat. Tabrakan itu memicu kebakaran dahsyat di kedua kapal, menyebabkan beberapa ledakan dan memaksa kedua awak dievakuasi.
Kapal tanker Stena Immaculate, yang dioperasikan oleh grup logistik AS Crowley, membawa bahan bakar Jet-A1 ketika ditabrak oleh kapal kargo berbendera Portugis, Solong di pelabuhan di Hull dan Immingham. Kejadian ini memecahkan tangki kargo dan melepaskan bahan bakar ke laut.
Mengutip Reuters, Selasa (11/3/2025), dua sumber keamanan maritim mengatakan tidak ada indikasi aktivitas jahat atau aktor lain yang terlibat dalam insiden tersebut. Sebanyak 32 korban telah ditangani oleh ambulans dengan satu dirawat di rumah sakit.
"Namun masih ada risiko kerusakan lingkungan," kata para ahli ke laman tersebut.
Seorang juru bicara militer AS mengatakan bahwa kapal itu disewa untuk jangka pendek oleh Komando Pengangkutan Laut Militer Angkatan Laut AS. Namun tak dijelaskan lagi ke mana tujuan kapal lebih rinci.
Pemilik Solong, Ernst Russ, mengatakan bahwa kapal tersebut terlibat dalam tabrakan dengan Stena Immaculate dalam sebuah insiden yang terjadi pada pukul 10.00. Kala itu kapal tersebut melintasi Laut Utara, di lepas pantai Inggris Humberside.
"Kedua kapal mengalami kerusakan yang signifikan akibat dampak tabrakan dan kebakaran berikutnya," kata Ernst Russ dalam sebuah pernyataan.
"(Sebanyak) 13 dari 14 awak Solong telah dibawa dengan selamat ke pantai. Upaya untuk menemukan awak yang hilang masih berlangsung."
Insiden itu terjadi di jalur air yang sibuk, dengan lalu lintas yang mengalir dari pelabuhan di sepanjang pantai timur laut Inggris ke Belanda dan Jerman. Situs web analisis maritim MarineTraffic mengatakan Stena Immaculate memiliki panjang 183 meter sementara Solong sepanjang 140 meter.
Mengutip AFP, Associated British Ports (ABP), yang mengoperasikan pelabuhan di Hull dan Immingham, mengatakan telah menghentikan semua pergerakan kapal di muara Humber yang mengalir ke Laut Utara. Di 2023, dua kapal kargo, Verity dan Polesie, bertabrakan di dekat kepulauan Heligoland di Jerman, di mana tiga orang tewas dan dua lainnya dinyatakan hilang.
Bawa Kimia Beracun
Solong membawa 15 kontainer natrium sianida, bahan kimia beracun yang digunakan terutama dalam penambangan emas dan alkohol dalam jumlah yang tidak diketahui. Hal ini terungkap dari data maritim Lloyd's List Intelligence.
Namun, seorang spesialis asuransi mengatakan risiko pencemaran lebih rendah. Apalagi, jika dibandingkan dengan tanker yang membawa minyak mentah.
"Banyak hal bergantung pada kargo yang diangkut, berapa banyak tangki yang bocor, dan seberapa parah kebakarannya," kata sumber asuransi tersebut, dikutip Reuters.
Profesor Geokimia Organik di Imperial College London, Mark Sephton, juga mengamini. Menurutnya hidrokarbon bahan bakar jet yang relatif kecil dapat terdegradasi oleh bakteri lebih cepat daripada molekul yang lebih besar.
"Fakta bahwa kita bergerak ke suhu yang lebih hangat juga akan mempercepat laju biodegradasi," katanya.
David McFarlane, dari konsultan risiko dan keselamatan maritim, mengatakan ada 200 hingga 300 tabrakan kapal di seluruh dunia setiap tahun. Tetapi sebagian besar hanya "benturan kecil" di pelabuhan.
"Peraturan tabrakan... menyatakan bahwa semua kapal harus menjaga pengawasan yang tepat setiap saat. Dan jelas ada yang salah di sini, karena jika pengawasan yang tepat telah dilakukan, tabrakan ini akan dapat dihindari," kata McFarlane kepada AFP.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Inggris Siap Kirim Pasukan Jika Ukraina Membutuhkan
Next Article Kapal Tanker Rusia Terbelah Dua, Ribuan Ton Minyak Tumpah ke Laut