Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan ketersediaan daging sapi aman dan tercukupi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Lebaran 2025. Hal ini sebagaimana disampaikan Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim saat ditemui di Kantor Kemendag, Selasa (21/1/2025).
"Yang penting dari sisi Kemendag adalah menjaga ketersediaan. Kami sudah mengeluarkan Persetujuan Impor (PI) untuk sapi agar kebutuhan di bulan Ramadan dan Idulfitri itu dapat tercukupi," kata Isy Karim saat ditanyai mengenai persiapan Kemendag dalam menghadapi lonjakan permintaan selama periode tersebut.
Isy Karim mengatakan, izin impor sapi telah dikeluarkan pihaknya sesuai dengan perhitungan Neraca Komoditas (NK). Meskipun tidak menyebutkan angka spesifik, ia memastikan secara kumulatif stok daging sapi cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Lebaran 2025.
"Izin impor sapi sudah kami keluarkan, karena sapi (yang diimpor) kan masih sapi bakalan, jadi makanya kemarin dikeluarkan untuk percepatan. Nanti diharapkan 3 bulan bisa dipotong," jelasnya.
Selain daging sapi, Kemendag juga berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk memastikan kelancaran distribusi komoditas lain, seperti distribusi Minyakita ke seluruh daerah. Upaya ini bertujuan untuk menjaga Minyakita tetap berada di batas harga eceran tertinggi (HET), dan mencegah kenaikan harga yang tidak wajar.
"Dirjen PDN (Perdagangan Dalam Negeri) dan Dirjen PKTN (Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga) sudah bekerja sama dengan Satgas Pangan untuk memastikan distribusi Minyakita berjalan lancar," ucap dia.
Adapun untuk mengatasi persoalan harga Minyakita yang melampaui HET, katanya, Kemendag juga telah meminta pasar-pasar tradisional memasang spanduk dengan informasi HET sebagai bentuk edukasi kepada konsumen.
"Untuk menjaga HET, dan juga dalam rangka mengedukasi ke konsumen, kita sudah meminta ke masing-masing pasar dipasang spanduk dengan keterangan HET. Kembali lagi kayak dulu," jelasnya.
Terkait komoditas lain, Isy Karim menegaskan bahwa tidak ada impor beras konsumsi, gula konsumsi, dan garam konsumsi menjelang Ramadan maupun sepanjang tahun 2025. Hal ini sesuai dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu.
"Untuk beras konsumsi, atau komoditas lain sebagaimana statement pak Menko kemarin kan nggak ada impor. Tapi dipastikan, stoknya cukup," pungkasnya.
Foto: Sekjen Kemendag Isy Karim saat ditemui di kantor Kemendag, Selasa (21/1/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizki)
Sekjen Kemendag Isy Karim saat ditemui di kantor Kemendag, Selasa (21/1/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizki)
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Biang Kerok Harga Cabai Meroket Setara Daging Sapi!
Next Article ISEI Ingin Pangan RI Bernasib Seperti Minerba, Ini Penjelasannya!