3 hours ago
3
Eiger dan 17 KSO di Puncak segera beroperasi setelah KLH cabut segel.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR, – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memastikan akan mencabut segel terhadap 18 bidang usaha kerja sama operasional (KSO) di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, termasuk Eiger Adventure Land (EAL), sehingga kawasan ekowisata tersebut dapat kembali beroperasi dalam waktu dekat. Informasi ini disampaikan oleh Anggota DPR RI, Mulyadi, dalam kegiatan penanaman pohon di area parkir EAL bersama jajaran KLH, Bupati Bogor Rudy Susmanto, dan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Mulyadi mengungkapkan bahwa pencabutan segel ini tinggal menunggu penyelesaian administrasi dan diharapkan dapat dilakukan minggu depan. "Mudah-mudahan minggu depan sudah dicabut hari Selasa," ujarnya. Penyegelan yang dilakukan KLH sebelumnya merupakan bagian dari penegakan hukum sesuai undang-undang lingkungan hidup.
Mulyadi berharap langkah ini dapat mengingatkan semua pihak untuk menjaga kelestarian kawasan Puncak, sejalan dengan audit lingkungan yang dilakukan oleh Menteri. "Kita harus menjaga alam sekaligus memanfaatkannya secara bijak sebagai sumber kehidupan," tambahnya.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Deputi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup BPLH, Rizal Irawan, menambahkan bahwa para pengusaha telah menjalani sanksi administratif, seperti kewajiban menanam pohon dan membangun embung. "Setelah seluruh kewajiban itu dipenuhi, sanksi administrasinya akan dicabut," jelas Rizal.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyambut baik langkah KLH ini sebagai keseimbangan antara investasi dan pelestarian lingkungan. "Kami ingin dunia investasi di Kabupaten Bogor tetap hidup, namun harus berjalan seiring dengan kelestarian alam," katanya. Rudy juga berharap para pengusaha dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan bijak.
Direktur Utama PT Eiger Ekowisata Nusantara, Imanuel Wirajaya, menegaskan komitmen Eiger dalam menjaga kelestarian alam dan memberdayakan masyarakat sekitar. "Bagi Eiger, mencintai alam bukan sekadar slogan, tapi tanggung jawab," ujarnya, seraya mengapresiasi kebijakan KLH.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara
