Foto ilustrasi menu Makan Bergizi Gratis, burger dan buah. Foto dibuat menggunakan Artificial Intelligence - AI.
Harianjogja.com, KARANGANYAR—Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar mengonfirmasi lima menu yang disajikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengandung bakteri. Menu makanan ini diduga menjadi penyebab keracunan massal yang dialami oleh 12 pelajar di wilayah SPPG Popongan.
Plt Kepala Dinkes Karanganyar, Yopi Ekojati Wibowo, menyatakan temuan ini berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang dilakukan oleh pihaknya.
“Kami telah melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan. Dari hasil uji laboratorium, lima menu MBG yang disajikan positif mengandung bakteri,” kata Yopi, Rabu (8/10/2025).
Yopi menjelaskan bahwa hasil uji laboratorium selanjutnya telah diserahkan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk ditindaklanjuti. “Kewenangan selanjutnya ada di BGN. Setelah kejadian itu, sementara ini SPPG yang terkait dihentikan aktivitasnya,” katanya.
Sebagai bagian dari Satgas Percepatan Pelaksanaan MBG, Dinkes juga telah melakukan verifikasi terhadap Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Yopi menekankan pentingnya dokumen legalitas untuk memastikan tempat pengelolaan pangan telah memenuhi standar kebersihan dan kesehatan pemerintah, guna mencegah keracunan dan membangun kepercayaan publik terhadap program MBG.
Satgas bersama SPPG MBG, pihak sekolah, dan dinas terkait lainnya akan duduk bersama untuk mengevaluasi dan memastikan kasus keracunan tidak terulang kembali. “Kita berharap kasus seperti ini tidak terulang kembali. Meski demikian, kita semua harus duduk bersama sehingga jika ada kejadian, semua bisa bergerak dengan cepat,” ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana, sekaligus Kasatgas MBG menyampaikan pihaknya terus mengevaluasi pelaksanaan program tersebut. Tak hanya itu, pihaknya telah menggandeng sejumlah pihak untuk memastikan pemeriksaan SPPG laik higiene dan sanitasi, serta menggelar bimtek bagi anggota SPPG, dengan harapan pelaksanaan MBG di Karanganyar berjalan dengan lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News