Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyambut positif, usulan Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, agar APBD turut membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya hal ini bisa dilakukan untuk memperluas cakupan penerima manfaat.
"Tentu saja bisa direalisasikan, dan sangat perlu untuk mempercepat implementasi program," kata Dadan, melalui pesan singkat, Rabu (15/1/2025).
Menurutnya ada 3 hal yang bisa dilakukan antara Pemerintah Daerah dengan BGN dalam program MBG ini. Pertama Pemda bisa menyiapkan infrastruktur, kedua Pemda melakukan pembinaan masyarakat untuk memasok bahan baku berbasis potensi sumber daya lokal. Kemudian beberapa dinas juga dapat bersama menyalurkan bantuan terutama untuk ibu hamil/menyusui dan anak balita.
Namun menurutnya usulan penggunaan keterlibatan APBD dalam program masih baru dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
"Sudah kami koordinasikan dengan pak Mendagri," katanya.
Diketahui pemerintah menganggarakan alokasi kepada Badan Gizi Nasional (BGN) sebesar Rp 71 triliun di tahun 2025. Dadan menjelaskan ada tiga tahap yang akan dilakukan untuk memenuhi target penerima manfaat.
"Januari - April melayani 3 juta penerima manfaat melalui 937 SPPG, April - Agustus melayani 6 juta melalui 2.000 SPPG, kemudian akhir Agustus - Desember melayani 15 - 17,4 juta (pemerima manfaat) melalui 5.000 SPPG," tutur Dadan.
Sebelumnya, Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usul kepada Presiden Prabowo Subianto supaya Pemerintah Daerah (Pemda) ikut dalam pembiayaan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal ini juga sudah disampaikan langsung kepada Prabowo, ketika bertemu di Istana Negara, menyampaikan agenda Muslimat PB NU, Selasa (14/1/2025).
"Yang termasuk tadi saya matur ke Pak Presiden, di luar dari (agenda) muslimat, ada Juknis dari BGN. Juknis BGN itu APBN. Padahal sharing APBD menurut saya penting. Saya ketika awal melihat, wah ini kalau ditambahin setengah telur gitu, lebih bagus proteinnya gitu," kata Khofifah kepada wartawan.
Menurutnya, Pemprov Jawa Timur ini sudah punya semacam alokasi anggaran, jika diminta sharing APBD, untuk program Makan Bergizi Gratis.
Begitu juga di tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur bisa diajak diskusi untuk mendukung program unggulan pemerintah ini.
"Nah Kabupaten Kota juga saya sampaikan, itu kalau ada sharing penting lho untuk meluaskan sapaan, meluaskan cakupan. Mungkin menambahkan gitu ya, kembali-kembali harus konsultan gizinya diajak diskusi gitu," katanya.
(emy/mij)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Koperasi Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Next Article 5 Fakta Terbaru Rencana Eksekusi Program MBG Prabowo-Gibran