Kiamat Driver Online Mulai Tahun Ini, Jadwalnya Sudah Ada

1 month ago 29

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen mobil berlomba-lomba mengembangkan teknologi kendaraan tanpa awak (autonomous vehicle/AV). Beberapa platform sudah menggandeng produsen mobil untuk menguji coba taksi otomatis atau robotaxi di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat (AS), China, Uni Emirat Arab (UEA), hingga Singapura.

Tren ini memunculkan nama-nama baru di industri otomotif yang fokus menggarap robotaxi seperti Waymo, Cruise, Didi Chixing, Baidu Apollo, hingga Tesla.

Pada akhir Januari 2025, CEO Tesla Elon Musk mengumbar janji untuk meluncurkan robotaxi secara komersil pada Juni mendatang di Austin, Texas. Negara bagian tersebut memang cukup 'ramah' regulasi bagi bisnis kendaraan otomatis.

Namun, muncul pertanyaan terkait keamanan. Tesla sudah lama terlibat kasus kecelakaan bertubi-tubi yang terkait dengan sistem pembantu kemudi Autopilot dan sistem kemudi tanpa awak FSD.

Terlepas dari kasus mematikan yang melibatkan Tesla, Musk tetap optimistis mengembangkan robotaxi. Para pakar hukum mewanti-wanti implementasi robotaxi Tesla akan menempatkan perusahaan untuk memegang tanggung jawab penuh jika terjadi kecelakaan.

Musk telah menjanjikkan mobil Tesla sepenuhnya otomatis tanpa sopir sejak lebih dari satu dekade. Namun, ketika sudah banyak produsen lain yang melakukan uji coba, investor makin menekan jadwal pasti ke Musk.

Tesla dan Musk tidak segera menanggapi komentar.

Tak ada regulasi di Texas yang akan menyetop peluncurkan layanan robotaxi Tesla, dikutip dari Reuters, Selasa (11/2/2025).

Negara bagian ini mengambil pendekatan regulasi lepas tangan yang sejalan dengan kepentingan Musk. Undang-undang negara bagian mengizinkan perusahaan kendaraan otonom mengakses jalan umum dengan bebas asalkan mereka terdaftar dan diasuransikan, seperti halnya mobil yang dikemudikan manusia, dan dilengkapi dengan teknologi untuk mencatat data tentang potensi kecelakaan.

Tidak ada lembaga negara yang mengeluarkan izin atau mengawasi layanan taksi tanpa pengemudi. Undang-undang negara bagian Texas juga melarang kota dan kabupaten untuk memberlakukan peraturan khusus pada kendaraan tanpa pengemudi.

Senator Negara Bagian Kelly Hancock, yang mensponsori undang-undang negara bagian tersebut pada tahun 2017, mengatakan bahwa pihaknya ingin mendorong pertumbuhan industri di pasar yang kompetitif dan menghindari hambatan untuk masuk.

"Sebagai seorang konservatif, saya ingin meminimalkan dampak pemerintah," katanya kepada Reuters.

"Kita tidak bisa memiliki ribuan peraturan yang berbeda. Begitulah cara Anda membunuh sebuah industri," ia menambahkan.

Musk memindahkan kantor pusat Tesla ke Austin pada akhir tahun 2021 dari California, di mana regulator mengontrol dengan ketat bagaimana perusahaan mengoperasikan kendaraan otonom.

Hanya dua perusahaan yang telah mendapatkan izin untuk mengoperasikan layanan taksi tanpa pengemudi berbayar hingga saat ini, yakni Cruise dari General Motors dan Waymo dari Alphabet.

Keduanya harus menempuh jarak jutaan mil di bawah izin yang lebih ketat sebelum mendapatkan persetujuan untuk mengambil penumpang umum. Cruise telah menghentikan operasi robotaxi setelah terlibat kecelakaan.

Pada earnings call tanggal 29 Januari, Musk mengatakan dia memperkirakan akan merilis versi "tanpa pengawasan" dari sistem Full Self-Driving di California tahun ini.

Dua lembaga California yang mengatur industri ini mengatakan kepada Reuters bahwa Tesla belum mengajukan izin yang diperlukan untuk mengoperasikan kendaraan tanpa pengemudi atau mengangkut penumpang dan belum melaporkan data pengujian ke negara bagian tersebut sejak 2019.

California tidak memiliki standar khusus mengenai berapa banyak pengujian yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan, namun perusahaan lain yang telah menavigasi proses tersebut mencatat jutaan mil pengujian kendaraan otonom di bawah pengawasan negara. Tesla hanya mencatat 562 mil pengujian sejak 2016, menurut catatan negara.

Musk membuat janji robotaxi terbarunya pada hari yang sama ketika Tesla melaporkan pendapatan yang mengecewakan, yang meleset dari ekspektasi analis dan mengikuti berita sebelumnya bahwa Tesla mencatat penurunan penjualan pertamanya pada tahun 2024.

Saham naik 3% pada hari berikutnya. Musk berjanji Tesla akan meluncurkan robotaxi di Austin secara komersil pada Juni mendatang. Musk tidak mengatakan berapa banyak mobil, bagaimana pelanggan akan mengaksesnya, atau apakah layanan tersebut akan tersedia untuk semua orang.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak

Next Article Elon Musk Luncurkan Pembunuh Driver Online Besok

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|