Zohran Mamdani berbicara usai memenangkan pemilihan walikota, Selasa, 4 November 2025, di New York.
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Koran Israel berbahasa Ibrani, Maariv menggambarkan kemenangan Zohran Mamdani di pemilihan wali kota New York sebagai sebuah 'momen mengerikan'. Dilansir Middle East Monitor, Kamis (6/11/2025), situasi di New York saat ini sebagai 'skenario mimpi buruk Israel' setelah seorang politisi yang dikenal dengan pendirian anti-penjajahan berhasil menjadi pemimpin salah satu kota terpenting di Amerika Serikat (AS).
Maariv dalam laporannya mereportase ratusan pendukung Mamdani meneriakkan slogan "Merdekakan Palestina", merayakan kemenangan di kantor pusat tim kampanye Mamdani di New York pada Selasa malam. Dalam pidatonya, Mamdani mendeklarasikan bahwa "New York tak akan lagi menjadi sebuah kota yang diuntungakan oleh Islamofobia," sambil menegaskan komitmennya untuk membangun sebuah kota yang "berdiri tegak bersama komunitas Yahudi New York dan menentang antisemitisme."
Maariv juga menegaskan, Mamdani yang menjadi wali kota Muslim pertama New York, dikenal dengan pendirian kuatnya menentang pendudukan. Dia berulang kali mengatakan bahwa dia tidak mengakui sebuah negara Yahudi, membela "hak rakyat Palestina untuk melawan", mengekspresikan dukungannya terhadap gerakan boikot (BDS), danpernah bersumpah bahwa ia "akan menahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu jika berkunjung ke kotanya."

2 hours ago
1













































