Korut Murka Lihat Serangan Israel ke Iran, Sebut Tindakan Teroris

10 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Korea Utara (Korut) akhirnya ikut buka suara soal eskalasi yang terjadi antara Israel dan Iran. Hal ini disampaikan dalam pernyataan seorang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pyongyang kepada kantor berita milik pemerintah, KCNA, Kamis (19/6/2025).

Dalam pernyataannya, negara pimpinan Kim Jong Un menegaskan bahwa pihaknya khawatir melihat eskalasi yang sedang berlangsung. Pyongyang juga mengecam keras aksi Israel yang mulanya menyerang sejumlah titik di Iran, di mana akhirnya memicu manuver saling serang.

"DPRK menyatakan keprihatinan serius atas serangan militer Israel dan dengan tegas mengecamnya. Pembunuhan warga sipil oleh Israel merupakan kejahatan yang tidak dapat dimaafkan terhadap kemanusiaan," kata juru bicara tersebut, menggunakan akronim untuk nama resmi negara tersebut, dalam laporan yang juga dituliskan Al Jazeera

"Tindakan ilegal terorisme yang disponsori negara oleh Israel (sedang) meningkatkan bahaya perang habis-habisan baru di kawasan Timur Tengah."

Sebagaimana diketahui, eskalasi antara Iran dan Israel terus membara. Konflik ini dimulai saat Israel menyerang Iran Jumat lalu, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan motifnya adalah untuk melumpuhkan program nuklir Iran, yang diyakini dikembangkan untuk membuat senjata pemusnah massal.

Namun klaim ini ditolak Iran, yang menyebutkan program tersebut dikembangkan untuk tujuan sipil. Tehran juga telah melontarkan sejumlah serangan balasan yang mengenai beberapa titik di Tel Aviv dan Haifa.

Sejauh ini, sejumlah pihak berupaya untuk menekan satu sama lain untuk berhenti melancarkan serangan. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang merupakan sekutu Israel menyebutkan bahwa konflik ini akan berakhir bila pembicaraan nuklir antara Tehran dan Washington dapat mencapai konsensus.

"Mereka seharusnya melakukan kesepakatan itu. Saya katakan kepada mereka, 'Lakukan kesepakatan itu,'" kata Trump kepada wartawan di Air Force One. "Jadi saya tidak tahu. Saya tidak terlalu berminat untuk bernegosiasi."

Meski begitu, Iran tak bergeming. Terbaru, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengumumkan bahwa negaranya siap melancarkan perlawanan sengit terhadap Israel. Dalam pernyataan resmi yang diunggah melalui akun media sosial X, Khamenei secara simbolik menyatakan pertempuran baru saja dimulai.

"Dalam nama Haidar yang mulia, pertempuran dimulai," tulis Khamenei dalam bahasa Inggris di akun resminya, dikutip Rabu (18/6/2025).

Haidar adalah julukan untuk Ali bin Abi Thalib, sosok yang dihormati umat Muslim Syiah sebagai imam pertama sekaligus penerus Nabi Muhammad. Pernyataan itu sarat makna religius dan simbolik, yang menegaskan bahwa Iran kini sedang mengobarkan perang suci melawan Israel.

"Kita harus memberikan respons yang kuat kepada rezim teroris Zionis. Kita tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada Zionis."


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Fakta-Fakta Israel Serang Besar-besaran Iran, Apa AS Tahu & Dampaknya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|