Kosong 2 Tahun, Puan Desak Pemerintah Segera Tunjuk Dubes RI untuk AS

2 days ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera menetapkan Duta Besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat (AS). Pasalnya, jabatan ini kosong selama dua tahun. Padahal, posisi Dubes AS sangat penting saat ini di tengah kisruh tarif perdagangan yang dirilis Presiden Donald Trump.

Dia juga meminta pemerintah segera menindaklanjuti pengisian jabatan-jabatan yang masih kosong. Puan mengatakan DPR akan menunggu tindak lanjut tersebut.

"Ya sebaiknya untuk pos-pos yang masih kosong, pemerintah bisa segera menindaklanjuti," kata Puan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, dikutip dari Detikcom, Kamis (17/4/2025).

"Kami di DPR menunggu hal tersebut," ujarnya.

Kosongnya kursi Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) menuai sorotan dari Komisi I DPR RI yang membidangi urusan luar negeri dan pertahanan. Anggota Komisi I DPR, Amelia Anggraini, menyebut kekosongan ini sebagai situasi yang tidak ideal, terutama di tengah dinamika politik global yang kian kompleks.

"Kami mendesak Presiden untuk segera menunjuk duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Ini bukan sekadar soal penempatan diplomatik, tapi menyangkut kepentingan strategis Indonesia dalam menjaga relasi bilateral dengan mitra utama," kata Amelia, dikutip dari situs DPR RI, Rabu (16/4/2025).

Menurut Amelia, AS bukan hanya mitra dagang utama, tetapi juga pemain kunci dalam politik global, termasuk isu-isu pertahanan, teknologi, energi, dan krisis kemanusiaan seperti yang terjadi di Palestina. Dalam konteks relasi internasional, ketidakhadiran duta besar di negara sekuat AS menciptakan celah dalam komunikasi dan posisi tawar Indonesia.

"Posisi kita bisa melemah di meja diplomasi internasional jika tidak ada representasi resmi yang mampu menyuarakan kepentingan nasional secara langsung di Washington," tegas Amelia.

Kekosongan ini juga, jelasnya, disebut berpotensi menghambat berbagai agenda strategis, termasuk penguatan kerja sama militer, perdagangan teknologi tinggi, serta diplomasi kemanusiaan.

"Kita bicara tentang isu besar seperti relokasi kemanusiaan dari Gaza, kerja sama pertahanan, atau perlindungan WNI di AS. Semua itu butuh kehadiran duta besar yang aktif dan kredibel," imbuhnya.

Ia pun menyampaikan, Komisi I DPR RI akan membahas isu ini dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Menteri Luar Negeri pada 28 April mendatang. Agenda ini, terangnya, menggali penyebab tertundanya penunjukan dubes dan mendorong penyelesaian segera.

"Ini sudah dua tahun kosong, dan tidak ada alasan yang cukup kuat untuk membiarkannya berlarut. Kami akan minta klarifikasi langsung dari Menlu," ujar Amelia.

Dalam konteks inilah, dia memandang, penunjukan duta besar bukan sekadar formalitas birokrasi, tetapi langkah krusial untuk menjaga posisi Indonesia sebagai pemain yang diperhitungkan di panggung global.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Tak Punya Dubes di AS, Nego Tarif Impor Trump Terhambat?

Next Article DPR Targetkan Tax Amnesty Jilid III Bisa Berjalan di 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|