Langit Terbaik Dunia Terancam, Ilmuwan Chili Andalkan Teknologi Ini!

1 month ago 32

CNBC Indonesia Tech Foto Tech

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

09 February 2025 20:50

Sinar laser meninggalkan kubah Teleskop Teleskop Sangat Besar (VLT) European Southern Observatory (ESO) di Observatorium Paranal di gurun Atacama, Cile, 25 Januari 2025. (REUTERS/Rodrigo Gutierrez)

Langit gelap dan murni di gurun Chili, yang terkenal di dunia sebagai lokasi ideal untuk observasi astronomi, kini terancam oleh pembangunan perkotaan dan industri. (REUTERS/Rodrigo Gutierrez)

Sinar laser meninggalkan kubah Teleskop Teleskop Sangat Besar (VLT) European Southern Observatory (ESO) di Observatorium Paranal di gurun Atacama, Cile, 25 Januari 2025. (REUTERS/Rodrigo Gutierrez)

Angel Otarola, astronom sekaligus anggota komite polusi cahaya dari Masyarakat Astronomi Chili (SOCHIAS), mengungkapkan bahwa polusi cahaya di sekitar Observatorium Paranal saat ini masih sekitar 1%. Namun, ia khawatir kegelapan yang krusial bagi penelitian astronomi ini bisa hilang. (REUTERS/Rodrigo Gutierrez)

Sinar laser meninggalkan kubah Teleskop Teleskop Sangat Besar (VLT) European Southern Observatory (ESO) di Observatorium Paranal di gurun Atacama, Cile, 25 Januari 2025. (REUTERS/Rodrigo Gutierrez)

Marcela Espinoza, operator teleskop Paranal, menekankan pentingnya menjaga langit terbaik di dunia ini agar negara-negara lain tetap memilih Chili sebagai lokasi pemasangan teleskop-teleskop canggih mereka.  (REUTERS/Rodrigo Gutierrez)

Sinar laser meninggalkan kubah Teleskop Teleskop Sangat Besar (VLT) European Southern Observatory (ESO) di Observatorium Paranal di gurun Atacama, Cile, 25 Januari 2025. (REUTERS/Rodrigo Gutierrez)

Saat ini, European Southern Observatory (ESO) tengah membangun Teleskop Sangat Besar (ELT) senilai €1,45 miliar atau sekitar Rp25,33 triliun di dekat Cerro Armazones. Salah satu proyek industri yang menjadi sorotan para ilmuwan adalah proyek Inna, pengembangan hidrogen dan amonia hijau berskala besar oleh AES Andes, anak perusahaan AES Corporation dari AS. (REUTERS/Rodrigo Gutierrez)

Sinar laser meninggalkan kubah Teleskop Teleskop Sangat Besar (VLT) European Southern Observatory (ESO) di Observatorium Paranal di gurun Atacama, Cile, 25 Januari 2025. (REUTERS/Rodrigo Gutierrez)

Namun menurut AES, studi yang mereka lakukan menunjukkan bahwa peningkatan kecerahan langit akibat proyek ini tidak akan melebihi 0,27% di Bukit Paranal dan 0,09% di Bukit Armazones. (REUTERS/Rodrigo Gutierrez)

Sinar laser meninggalkan kubah Teleskop Teleskop Sangat Besar (VLT) European Southern Observatory (ESO) di Observatorium Paranal di gurun Atacama, Cile, 25 Januari 2025. (REUTERS/Rodrigo Gutierrez)

Menteri Sains Chili, Aisen Etcheverry, mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah telah membentuk komite khusus untuk mencari solusi yang seimbang antara pengembangan astronomi dan energi, sambil menekankan bahwa "keduanya sama-sama penting" bagi negara. (REUTERS/Rodrigo Gutierrez)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|