Banjarmasin, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo membeberkan bahwa proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini sudah selesai terbangun dan siap untuk beroperasi.
Hal ini dikatakan oleh Darmawan di depan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. Ia bilang, telah merampungkan PLTS di IKN yang memiliki kapasitas operasi hingga 50 Mega Watt hour (MWh).
Dengan beroperasinya PLTS itu, dalam sehari, PLTS tersebut mampu memproduksi listrik hingga 4 jam yang terhitung total kapasitas mencapai 200 MW sehari. Dan mampu untuk melistriki keseluruhan wilayah IKN yang terhitung kebutuhannya mencapai 60-70 MW.
"Kemudian evakuasi daya di Kalimantan, (PLTS) bekerjanya 4 jam. Kalau 50 (MWh) x 4 jam, 200 MW. Sedangkan beban puncak di IKN hanya 3 MWh. 3 x 24 jam, jadi sekitar 60-70 MW," jelas Darmawan dalam acara kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (19/3/2025).
Lebih lanjut, Darmawan mengungkapkan IKN bisa menggunakan sumber listrik yang sepenuhnya dari energi baru terbarukan (EBT) yang dipasok dari PLTS tersebut.
"Ini (IKN) sudah 100% menggunakan energi baru terbarukan, Pak," tandasnya.
Asal tahu saja, PLN terus menunjukkan kontribusinya terhadap pembangunan IKN. Selama beberapa tahun terakhir, PLN berhasil membangun sistem kelistrikan dengan teknologi yang paling canggih.
Sebelumnya, Darmawan pernah mengungkapkan bahwa pihaknya sangat bangga dapat berkontribusi dalam perencanaan dan pembangunan IKN.
"Kami membangun suatu sistem kelistrikan, yang pertama adalah SMART, di mana kami membangun dengan state of the art of technology yang paling canggih," ungkap dia kepada CNBC Indonesia, Sabtu (17/8/2024).
Sistem kelistrikan ini berbasis digital dan artificial intelligence dengan Scada atau sistem kendali dan pemantauan jarak jauh yang sangat canggih.
Di samping itu, PLN juga membangun sistem kelistrikan yang berorientasi pada masa depan di IKN. Sebagai contoh, jaringan kelistrikan PLN di IKN seluruhnya ditanam di bawah tanah dan disamarkan dengan taman, sehingga menyatu dengan alam.
Dalam rencana 10 tahun mendatang, PLN sudah menyiapkan sejumlah proyek pembangkit listrik energi terbarukan yang ramah lingkungan. Tentunya pembangkit listrik ini turut dimanfaatkan untuk memasok listrik ke IKN.
PLN pun telah berkontribusi pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik, baik roda empat maupun roda dua. Dalam hal ini, PLN turut membangun fasilitas charging station di IKN untuk memudahkan mobilitas ramah lingkungan.
"Hanya selama lima hari sudah ada 4.000 kilowatt hour konsumsi listrik untuk mobil listrik. Artinya setara dengan 2.600 liter bensin atau solar. Itu adalah listrik yang energi yang sangat bersih, lebih murah, dan juga ramah terhadap lingkungan. Jadi kami bangga sekali bisa berkontribusi dengan adanya IKN," pungkas dia.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Investasi IKN Terjun Bebas, LOI Turun Dari 500 ke 200
Next Article Pentingnya Mendorong Percepatan Transisi Energi