Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah negara dan investor tertarik untuk ikut membangun proyek ambisius Presiden Prabowo Subianto yaitu 3 juta unit rumah. Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan ada beberapa investor dan pemerintah dari luar negeri yang siap berinvestasi pada proyek tersebut.
"Investor dari Qatar 1 juta unit berupa apartemen, dari pemerintah Qatar 3-5 juta apartemen, jadi total Qatar 4-6 juta unit hunian," kata Hashim saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Senin (20/1/2025).
Selain Qatar, pada 31 Januari nanti, ada investor dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab juga bakal melakukan perjanjian dengan pemerintah RI dalam membangun 1 juta unit rumah. Prabowo dijadwalkan menyaksikan penandatanganan tersebut dan sudah menyetujuinya.
"Berarti ada 5-7 juta rumah cuma dari 2 negara," sebutnya.
Foto: Calon penyewa melihat hunian di rumah susun sewa (rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta, Jumat (1/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Calon penyewa melihat hunian di rumah susun sewa (rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta, Jumat (1/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Hashim juga menyebut investor dari Turki dan Singapura juga berkomitmen untuk ikut serta membangun proyek tersebut.
"Ada juga dari Turki investor swasta, Singapura 100 ribu unit, saya kira cepat, lebih cepat dari 3 bulan ini," ujarnya.
Untuk investor luar bakal membangun hunian di pusat kota, tidak ketinggalan bakal juga dibangun di pusat kota Jakarta tepatnya di Kalibata.
"Lokasi pertama di Kalibata 24 Ha dimiliki pemerintah pusat Setneg, bekas kompleks DPR itu pertama ada tanah milik kementerian pertahanan 41 Ha, ada 30 Ha juga di Kemayoran," sebut Hashim.
Baik perumahan di pedesaan maupun apartemen di kota bakal ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"100% 3 juta unit rumah ini untuk MBR," ujar Hashim.
(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video : Program 1 Juta Rumah Segera Dibangun
Next Article Hashim: Prabowo Bagikan Makan Gratis 2 Kali Sehari, Pagi & Siang