Harianjogja.com, JOGJA—Sebuah ledakan mobil dekat Red Fort, New Delhi, menewaskan 8 orang dan melukai puluhan lainnya. Polisi masih menyelidiki dugaan bom bunuh diri.
Ledakan terjadi di dekat Pintu Masuk Nomor 1 stasiun kereta bawah tanah Red Fort di Delhi pada pukul 18:55 waktu setempat (21:25 WIB), Senin (10/11/2025). Selain korban tewas, insiden ini juga mengakibatkan puluhan orang mengalami luka-luka.
Ledakan tersebut menyebabkan empat kendaraan di dekat pusat ledakan mengalami kerusakan parah. Pihak kepolisian segera menutup lalu lintas di titik kejadian, dengan sekitar 15 mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ledakan berasal dari sebuah mobil Hyundai i20 yang membawa tiga penumpang. Mobil itu sedang berhenti di lampu merah sebelum akhirnya meledak.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Amit Shah menyatakan bahwa penyelidikan terhadap ledakan tersebut masih berlangsung, dan satu individu terkait peristiwa ini telah diamankan oleh otoritas setempat.
"Garda nasional dan dinas intelijen telah memulai penyelidikan menyeluruh. Instruksi telah diberikan untuk memeriksa semua kamera pengawas," katanya, mengutip News18.
Sejumlah media lokal telah mengidentifikasi dan menerbitkan foto terduga pelaku bom bunuh diri, yaitu dokter Umar Mohammad.
Umar Mohammad diketahui merupakan ajudan dekat dari dokter Adeel Ahmad Rather dan dokter Mujammil Shakil. Kedua dokter tersebut sebelumnya ditangkap dalam modul teror 'kerah putih' yang digerebek oleh kepolisian Jammu, Kashmir, dan kepolisian Haryana.
Umar dikabarkan melarikan diri dari Faridabad setelah mengetahui kedua rekannya ditangkap dan polisi menyita 2.900 kg bahan peledak selama beberapa hari terakhir, mengindikasikan adanya kaitan dengan kelompok teror yang lebih besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
